Pertolongan pertama untuk diare memerlukan obat yang efektif menyerap bakteri dan racun serta mengurangi keluhan. Attapulgite koloidal bisa digunakan.

Selama tahun lalu, para peneliti di Hong Kong mendeteksi peningkatan pesat kasus rabun jauh (miopia), di antara 709 anak-anak usia antara enam hingga delapan tahun.  

Jangan sepelekan pentingnya Buku KIA untuk memantau tumbuh kembang anak. Terlebih di masa pandemi, ketika akses ke pelayanan kesehatan lebih terbatas.

Menurut data Nasional, 1 dari 8 kasus konfirmasi COVID-19 adalah anak-anak. Yuk, simak saran dokter untuk mencegah dan mengatasi COVID-19 pada anak.

Anak dengan alergi susu sapi harus menghindari susu sapi dan produk turunannya, serta semua makanan/minuman yang mengandung susu sapi. Sebagai pengganti susu, bisa diberikan formula soya.

Sampel ASI dites hingga 48 jam setelah pengambilan. Tidak ada jejak mRNA dari vaksin yang ditemukan dalam semua sampel.

Peneliti mengatakan ibu menyusui yang telah divaksin bisa memberikan antibodi COVID-19 melalui ASI kepada bayinya.

Hari ini, tepat tanggal 1 Juli 2021, pemerintah akan memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Coronavac atau vaksin Sinovac.

IDAI menyatakan bila kematian anak di Indonesia akibat COVID-19 adalah yang tertinggi di dunia.

Anak bisa mengalami alergi karena faktor keturunan. Probiotik yang diberikan kepada ibu hamil dan yang terdapat pada susu formula, dapat menurunkan kejadian alergi.

Penelitian menegaskan tingkat konsumsi susu berbanding terbalik dengan angka stunting.

Fase menyusu pada penting bagi tumbuh kembang gigi, serta kemampuan mengisap, menelan, dan berbicara kelak. Dot ortodontis bekerja menyerupai anatomi puting susu ibu.

Kecukupan serat sangat penting agar pencernaan bisa bekerja optimal. Lebih dari 70% sistem imun dibentuk di saluran cerna dan merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang si kecil.

Orangtua umumnya senang kalau anak banyak makan. Namun, hati-hati kalau selain banyak makan (polifagi), anak juga banyak minum (polidipsi) dan banyak buang air kecil (poliuri). Tiga P ini bisa jadi adalah gejala awal diabetes.

Bila sekolah tatap muka dilakukan, membuat adanya akumulasi anak yang belum di imunisasi lengkap, maka meningkatkan resiko outbreak penyakit lain yang sebelumnya sudah dapat tertangani.