Pentingnya Asupan Vitamin C untuk Anak saat Puasa
vitamin_C_untuk_anak_puasa

Pentingnya Asupan Vitamin C untuk Anak saat Puasa

Anak mulai belajar puasa? Meski belum wajib berpuasa karena belum akil baligh, tak ada salahnya melatih si Kecil berpuasa. “Yang penting perhatikan asupan nutrisinya. Termasuk asupan vitamin C untuk anak,” ujar dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A.

Ada alasan khusus mengapa vitamin C penting bagi anak selama berpuasa. Dijelaskan oleh dr. Kanya, kekurangn (defisiensi) vitamin C dan trace elements akan menurunkan daya tahan tubuh anak, sehingga kemampuannya untuk melawan infeksi berkurang. “Anak jadi mudah sakit, lalu nafsu makan berkurang, asupan nutrisi tidak cukup, dan vitamin C makin berkurang lagi. Siklus ini akan terus berputar bila tidak diputus,” tegasnya.

Sementara itu, studi menemukan bahwa banyak anak di negara Asia dan Amerika Latin yang mengalami defisiensi vitamin C selama pandemi. “Selain vitamin C, juga banyak anak yang kekurangan trace elements seperti zink, selenium, zat besi, serta vitamin A dan E,” imbuh dr. Kanya, dalam peluncuran Redoxon Kids secara virtual, Senin (4/4/2022).  

 

Asupan Vitamin C untuk Anak, Imunitas, dan Puasa

Vitamin C termasuk mikronutrisi esensial, yang berarti tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga perlu asupan dari luar. “Vitamin C untuk anak penting untuk mendukung sistem imun, dengan meningkatkan aktivitas fungsi sel darah putih dan produksi antibodi,” terang dr. Kanya.

Kekurangan vitamin C bisa membuat anak makin rentan terhadap infeksi, misalnya batuk pilek. Anak juga bisa menjadi cepat capek dan lemak, kehilangan nafsu makan, dan uring-uringan.

Menurut dr. Kanya, berpuasa bisa menjadi tantangan bagi imunitas anak. “Asupan nutrisi selama puasa terbatas. Di hari biasa, anak bisa makan 5-6 kali sehari termasuk snack. Saat berpuasa, waktunya lebih pendek. Paling banyak hanya empat kali sudah termasuk snack, sepanjang waktu berbuka hingga sahur,” paparnya.

Sangat mungkin anak kekurangan asupan vitamin C. “Daya tahan tubuhnya bisa terpengaruh sehingga anak berisiko batal puasa, bahkan bisa jatuh sakit. Sementara itu, kita masih dalam situasi pandemi. Jadi anak menghadapi beban ganda, yaitu puasa dan pandemi,” lanjut dr. Kanya.

 

Cukupi Kebutuhan Vitamin C Anak

Pentingnya vitamin C untuk anak juga disampaikan oleh dr. Riana Nirmala Wijaya, Medical Lead Bayer Consumer Health. “Vitamin C adalah antioksidan yang kuat, dan merupakan salah satu yang utama untuk membantu memperbaiki kerusakan DNA,” ujarnya. Manfaat vitamin C untuk imunitas tubuh telah terbukti secara ilmiah selama 80 tahun, serta direkomendasikan oleh berbagai badan keamanan di Eropa dan Amerika sebagai mikronutrisi esensial untuk anak.

Vitamin yang identik dengan buah berwarna kuning-oranye ini terbukti mempercepat penyembuhan gejala common cold atau batuk pilek (selesma), ketika dikonsumsi 250 mg/hari. “Batuk pilek sembuh 1-2 hari lebih cepat, bila dibandingkan dengan pemberian plasebo atau pil kosong. Penelitian lain menemukan, suplementasi vitamin C selama 60 hari berhubungan dengan durasi pilek yang lebih singkat, dan lebih sedikit kasus yang dilaporkan,” tutur dr. Riana.

Rekomendasi asupan vitamin C untuk anak memiliki rentang yang cukup tinggi. Misalnya pada anak 9-13 tahun, rekomendasi harian minimal yaitu 50-75 mg, dan maksimal 1.200 mg. “Namun menurut studi, 50% anak usia 6-11 tahun hanya mengasup vitamin C <66 mg/hari, dan 50% remaja usia 12-19 tahun hanya 61 mg/hari,” terangnya.

Ia menjelaskan, anak boleh diberi suplemen vitamin C bila dirasa asupan vitamin C dari makanan sehari-hari kurang. Apalagi ketika berpuasa, di mana asupan makanan anak jadi lebih terbatas.

Suplemen vitamin C aman dikonsumsi setiap hari? “Vitamin C larut dalam air, sehingga bila berlebihan akan dikeluarkan melalui urin; dengan syarat, kondisi ginjal anak baik. Suplementasi vitamin C jangka panjang terbukti aman, dan tidak berbahaya untuk anak,” tuturnya.

Tentunya, dosis vitamin C untuk anak jangan berlebihan. Sesuaikan degan usia dan kebutuhan anak. Suplemen bisa diberikan saat sahur, atau saat berbuka. Yang penting, pastikan bahwa vitamin C tidak terlalu asam dan aman di lambung, untuk menghindari kemungkinan sakit perut. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Excited people photo created by master1305 - www.freepik.com