Membawa bekal sarapan atau makan siang adalah salah satu cara memastikan anak-anak memperoleh gizi yang cukup, untuk otak maupun fisiknya.
AAP memperingatkan tentang perilaku berisiko akibat konsumsi/paparan media yang mengandung kekerasan oleh anak-anak. Ini termasuk acara TV atau film superhero.
Pola makan yang keliru bisa menyebabkan masalah nafsu makan pada anak.
Orangtua yang menggunakan gawai >2 jam, anaknya 4 kali berisiko screen time berlebih. Meningkatkan risiko terlambat bicara, gangguan emosi hingga gangguan tidur.
Terlihat penurunan kemungkinan obesitas di antara anak laki-laki dan perempuan yang melakukan minimal tiga kali sarapan dan/atau makan malam keluarga dalam seminggu.
Anak -anak yang terbiasa membaca (untuk kesenangan) sejak usia dini memiliki struktur otak, kemampuan kognitif dan kesehatan mental yang lebih baik saat mereka remaja muda.
Baby blues membuat ibu merasa sedih dan menangis tanpa sebab, bad mood, murung, merasa tidak nyaman, mudah tersinggun, cemas berlebihan, menyalahkan diri sendiri, hingga penurunan nafsu makan.
Mengelola keuangan secara syariah dimulai dari hal yang paling sederhana: keterbukaan. Berikut tips dari Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Prof. Maksum, dan YouTuber Bena Kribo.
Beauty class bisa turut menstimulasi perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus. Semua orang berhak mengakses pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkannya.
Penelitian di Jamaika menyebutkan stimulasi anak usia dini bisa berpengaruh besar untuk anak yang kurang beruntung, seperti anak stunting.
Terkait anak pintar/cerdas, tidak cukup hanya nutrisi tetapi juga stimulasi berdasarkan usia agar otak anak berkembang optimal.
Sebuah studi menarik menyatakan bahwa depresi pada seorang ibu berhubungan dengan rendahnya IQ (kecerdasan) anak mereka.
Jumlah latihan akan membantu otot kaki lebih kuat, sehingga meningkatkan keseimbangan dan menjaga koordinasi gerakan kaki. Ini dapat membantu si kecil berjalan mandiri lebih awal.
Anak-anak boleh diajarkan teknik dasar pertolongan pertama henti jantung, seperti mengetahui gejala serangan jantung, meminta bantuan dan melakukan resustasi jantung paru (CPR).
Pelecehan verbal, seperti membentak dan menghina, akan mengubah struktur otak anak-anak secara signifikan dan permanen.