Kematian balita akibat COVID-19 di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Pasifik. Ternyata riset juga menyatakan bila jumlah virus (viral load) di saluran napas balita 10 - 100 kali lipat dibanding orang dewasa.

Secara alamiah kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit dewasa sehingga penting memilih produk perawatan hypoallergenic untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

Kondisi misterius berupa sindrom peradangan multisistem (multisystem inflammatory syndrome in children/ MIS-C; atau disebut paediatric multisystem inflammatory syndrome / PIMS) pada anak akibat COVID-19 tampaknya lebih berat dari penyakit aslinya.

Inflamasi berat yang ditimbulkan COVID-19 bisa merusak jantung anak. Anak bisa saja tidak menunjukkan gejala klasik COVID-19, lalu beberapa minggu kemudian mengalami inflamasi hebat.

Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih produk perawatan bayi, karena meskipun st

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan kasus positif pada anak-anak tergolong tinggi. Sementara di kegiatan sudah berangsur normal, temasuk proses belajar tatap muka. IDAI pun merespon penanganan pencegahan infeksi COVID-19 pada anak-anak Indonesia.

Persalinan caesar tingkatkan risiko alergi pada anak di kemudian hari, karena terhambatnya pertumbuhan mikrobiota usus yang sehat. Balikkan keadaan dengan prebiotik dan probiotik.

Imunisasi lengkap akan menjadi modal awal bagi anak untuk melawan pandemi COVID-19.

Mikrobiota usus yang sehat akan mendukung imunitas si Kecil, dengan menurunkan risiko alergi dan infeksi. Oligosakarida sebagai prebiotik berperan besar dalam hal ini

Vaksinasi anak saat pandemi tetap perlu dilakukan sesuai jadwal. Lindungi anak dari penyakit infeksi yang bisa mengancam keselamatannya.

Pola makan anak ADHD sebenarnya tidak ribet. Yang penting jadwalnya diatur, dan kebutuhan gizi tercukupi. Mengapa protein penting untuk anak ADHD?

Menghadapi anak ADHD memang menantang. Terapi ADHD bisa dengan intervensi perilaku dan obat. Yang terbaik adalah kombinasi keduanya.

Jangan salah, ADHD berbeda dengan autisme. Anak ADHD cenderung berbicara terus bahkan memotong pembicaraan orang lain. Sebaliknya, anak autis kerap mengalami keterlambatan bicara.

Dengan tindakan pencegahan sederhana, ibu yang positif COVID-19 terbukti tidak menularkan pada bayinya.

Cakupan imunisasi dasar lengkap berpotensi turun selama pandemi COVID-19. Dampaknya, bisa terjadi wabah penyakit lain di masa mendatang. Anak tetap perlu divaksinasi sesuai jadwal.