Anak dengan alergi susu sapi (ASS) memiliki sistem imun yang lebih sensitif, membuatnya lebih gampang sakit. Selama pandemi COVID-19 mereka disarankan mendapat asupan vitamin D yang lebih banyak.

Anak yang mengalami alergi susu sapi (ASS) membutuhkan nutrisi yang tepat untuk mempertahankan  dan meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi COVID-19. 

Tetapi saat pandemi COVID-19 ini ada kondisi tertentu yang mengharuskan anak disunat. Agar lebih aman, disarankan melakukan sunat di rumah.

Begitu banyak fungsi air di dalam tubuh. Antara lain bertindak sebagai pelarut berbagai zat.

Seiring bertambahnya usia, bayi akan mengalami peningkatan kemampuan keterampilan motorik kasar dan halus. Berikut cara sederhana menstimulasi motorik anak.

Tidak semua anak yang mengalami sindrom peradangan multisistem positif COVID-19, walau tes mereka menunjukkan antibodi terhadap virus corona.

Ada tips agar anak tetap semangat saat berpuasa. Pilih makanan yang berprotein tinggi dari hewani, seperti daging atau ikan. Protein dicerna lebih lama dalam tubuh, sehingga akan menunda rasa lapar. Suplemen seperti vitamin C dan B boleh diberikan.

Para Dokter di AS menemukan gejala baru infeksi virus corona pada anak-anak, yakni menyebabkan sindrom peradangan seperti penyakit Kawasaki.

Imunisasi tetap wajib dilakukan untuk mencegah penyakit serius selain yang disebabkan oleh COVID-19.

Menyiapkan makan anak selama pandemi tak perlu neko-neko. Yang prnting, asupan nutrisi seimbang, dan bervariasi. Jangan hanya mengandalkan satu jenis nutrisi.

Vaksin kombinasi praktis dan nyaman bagi pasien. Bisa membantu meningkatkan cakupan imunisasi serta meningkatkan kepatuhan pasien mentaati jadwal imunisasi.

Penelitian menyatakan remaja yang kurang tidur berisiko lebih besar alami hipertensi dan kegemukan yang akhirnya bisa menyebabkan masalah jantung di kemudian hari.

Dulu, bayi biasa dibedong. Sekarang tidak lagi. Apa sih plus minus membedong bayi? Yang pasti, bukan agar kaki bayi lurus dan perut tidak buncit.

Yoga untuk anak autis memberi setitik harapan, menghilangkan kegelisahan dan ketegangan yang dirasakan dan belajar mengidentifikasi ketegangan dalam tubuh.

Dua vaksin yang direkomendasikan WHO selama wabah COVID-19 tidak melindungi secara langsung dari penyakit ini. Namun, akan melindungi anak dari pneumonia akibat influenza dan pneumokokus.