Memilih Makanan Pendamping ASI Sesuai Usia | OTC Digest

Memilih Makanan Pendamping ASI Sesuai Usia

Usai pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan bayi perlu diperkenalkan pada sumber makanan lain. Bayi/anak perlu mulai belajar mengunyah makanan untuk menstimulasi otaknya dan mengenal rasa makanan, serta merangsang pertumbuhan gigi.  

Organ pencernaan bayi belum sempurna. Tidak sembarang makanan bisa diberikan. Alih-alih sehat, , bayi mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit atau perut kembung. Mengenai pentingnya pemberian makanan pendamping (MP) ASI, Kementrian Kesehatan  mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 224/menkes/SK/II/2007, tentang Spesifikasi Teknis Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).

Pemberian makanan harus secara bertahap. Dimulai dari makanan yang cair, lalu setengah padat, kemudian padat, dilanjutkan makanan berupa nasi dan lauk pauk. Asupan air, vitamin, serta mineral juga harus cukup.

Jika bayi minum ASI ditambah susu formula, pilih yang komposisinya paling mirip ASI. Tidak semua susu formula cocok untuk pencernaan si kecil. Ahli kesehatan menyarankan trial and error, coba-coba susu, bandingkan dengan yang lain sampai ditemukan susu yang sesuai dengan pencernaan si kecil.  

Buah adalah pilihan yang baik untuk pencernaan bayi. Menurut ahli nutrisi Emilia E. Achmadi MS, RD, alpukat dan pisang baik untuk bayi yang belajar makan. Selain itu, “Pisang mengandung banyak potasium.”  

Potasium adalah mineral penting yang berfungsi menormalkan detak jantung, membantu mengirim oksigen ke otak dan mengendalikan kadar cairan tubuh. Pisang juga sumber karbohidrat kompleks, yang menyediakan energi yang lebih cepat diserap tubuh dibanding nasi, roti dan biskuit.  

Usia 6-8 bulan

Buah seperti jeruk, pepaya, pisang dan tomat, dapat diberikan saat bayi menginjak usia 6-8 bulan. Bisa diberikan dalam bentuk jus. Hindari buah yang bergetah - seperti sawo, nanas, durian, mangga - karena dapat menimbulkan diare.

“Variasi makanan penting untuk mengembangkan otak anak secara optimal. Mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan klor yang ada dalam buah, penting untuk perkembangan sinaps anak,” tambah Emilia.

Biasanya, bayi menyukai makanan manis. Jadi, berikan makanan bayi seperti buah-buahan pada ujung lidah, dikombinasi sayuran pada bagian tengah. Utamakan pemberian sayur dibanding buah, karena citarasa sayuran cenderung langu dan kurang dinikmati bayi. Jika terus  dikenalkan pada rasa manis, ditakutkan bayi tidak menyukai sayuran.

Usia 9-24 bulan

Untuk usia 6-9 bulan tekstur sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bisa mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap bertekstur lunak, seperti nasi tim.

Usia 12-24 bulan bisa dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat. Kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget, potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan gigi. (jie)