Pemberian pelembap emolien sejak usia 6 minggu bermanfaat mencegah munculnya eksim, terutama pada kelompok yang berisiko tinggi.
Kualitas ASI mempengaruhi risiko terjadinya stunting. Penambahan berat badan berpengaruh pada tinggi badan dan lingkar kepala si kecil.
Pertumbuhan terhambat dapat diidentifikasi secara cepat dengan memberikan nutrisi yang cukup, anak-anak dapat mengalami lonjakan pertumbuhan setelah pemulihan nutrisi yang dikenal sebagai catch-up growth atau pertumbuhan terhambat.
Ada banyak bahan herbal untuk meredakan batuk. Perhatikan cara kerjanya, dan pastikan aman untuk anak-anak.
Setidaknya 1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami anemia. Salah satu penyebab tingginya kasus anemia di Indonesia disebabkan karena seringkali anemia terjadi tanpa gejala dan orangtua kurang memahami pentingnya pencegahan anemia sejak dini.
Riset mencatat anak-anak yang membaca buku dan bermain mainan tradisional, perkembangan keseluruhannya lebih unggul terutama perkembangan bahasanya.
Ruam popok bisa membuat si Kecil rewel, sulit makan, dan tidurnya terganggu. Jaga selalu kebersihan area kulit yang bersentuhan dengan popok.
Penanganan CTEV yang optimal adalah segera, dengan pemasangan gips secara serial (beberapa minggu), untuk mengoreksi bengkok pada kaki bayi.
WHO belum lama ini mengeluarkan panduan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) bagi bayi berusia 6-23 bulan.
Studi global menunjukkan bahwa anak yang mengalami gangguan nafsu makan berkisar antara 14% hingga 50% pada anak prasekolah, dan dari 7% hingga 27% pada anak yang lebih besar.
Susu formula soya (kedelai) berbeda dengan susu kedelai biasa, ia diperkaya dengan berbagai zat g
Dalam jangka panjang terbukti cacingan bisa sebabkan stunting pada anak-anak.
Susu terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, sekaligus membantu mencegah anemia defisiensi besi.
Konsumsi asam lemak esensial anak usia 4-12 tahun di Indonesia di bawah standar WHO.
Hasil penelitian menunjukan bahwa formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi maupun neurologis.