Mengasuh Anak Masa Kini: Peran Nutrisi Lengkap dan Stimulasi
nutrisi_lengkap

Mengasuh Anak Masa Kini: Peran Nutrisi Lengkap dan Stimulasi

Beda generasi, beda pula tantangan yang dihadapi orangtua dalam hal pola asuh. Ini termasuk juga pemberian nutrisi lengkap dan stimulasi, untuk menunjang tumbuh kembang mereka.

Gen Alpha dan Beta terlahir sebagai digital native; mereka tumbuh di lingkungan yang sangat berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Stimulasi yang mereka dapat, kini lebih banyak dari layar gawai. Dulu, anak-anak banyak bermain dengan benda-benda di sekitarnya. “Sedangkan Gen Alpha dan Beta terbiasa scroll dan tap layar gawai sehingga sering kekurangan stimulasi sensorik,” ungkap dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med, Sc, Sp.A.

Menurut dr. Ian, sebenarnya cukup mudah untuk mengenali apakah anak terstimulasi dengan baik dan mendapat asupan nutrisi yang optimal. “Anak yang terstimulasi dan mendapat nutrisi dengan baik memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidak penakut, ceria, dan senang sekali kalau diajak ngobrol,” paparnya, dalam diskusi bertajuk Cerita Anak Generasi Masa Kini dan Kebutuhan Susunya dalam rangka perayaan Hari Susu Sedunia yang diselenggarakan oleh Ngobras,  di Jakarta, Senin (2/6/2025).

dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med, Sc, Sp.A (kiri) dan Nimaz Dewantary (tengah) dalam diskusi "Cerita Anak Generasi Masa Kini dan Kebutuna Susunya" / Foto: Ngobras

Hal ini diamini oleh momfluencer yang juga artis peran, model, dan psikolog Nimaz Dewantary. Menurut pengalamannya sebagai ibu muda (Gen Z) yang memiliki anak Gen Alpha, anak-anak zaman sekarang menunjukkan karakter yang jauh lebih peka dan cerdas.

Ia berbagi cerita tentang putrinya yang kini berusia hampir 2 tahun, Sienna. “Sienna itu sangat aktif, pemberani, rasa ingin tahunya besar, dan cepat sekali menyerap informasi. Dulu waktu masih kecil aku takut ketemu orang. Tapi kalau Sienna, justru senang sekali ketemu banyak orang. Semua orang disapa,” cerita Nimaz. Nimaz mengakui bahwa sebagai orangtua, ia harus terus belajar dan adaptif menghadapi keunikan generasi baru ini.

Nutisi Lengkap, Krusial untuk si Kecil

Kebutuhan nutrisi anak-anak zaman sekarang bisa jadi berbeda karena tantangan yang mereka hadapi pun tak sama. Makanan tinggi gula, jadwal makan yang tidak teratur, serta kebiasaan makan sambil menatap layar, berkontribusi dalam perubahan pola makan anak masa kini.

Banyak anak dibiasakan makan sambil menonton HP atau tablet. “Anak makan hanya sekadar makan, tapi tidak menikmati apa yang dimakannya. Ini akan mengganggu nafsu makan anak. Akhirnya saat besar nanti ia tidak bisa membayangkan bagaimana lezatnya makanan,” papar dr. Ian.

Ia menegaskan, seperti apapun perkembangan zaman, anak tetap membutuhkan asupan nutrisi lengkap, baik makronutrien maupun mikronutrien. “Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga melengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan kesehatan saluran cerna,” tambahnya.

Nutrisi yang krusial untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil antara lain: asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamin dan mineral. “DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangan dan fungsi otak anak. Sebegitu pentingnya asupan DHA untuk otak anak,” tegas dr. Ian.

Prebiotik seperti FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat pangan, yang penting makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan. “Usus disebut juga sebagai otak kedua, karena ada yang disebut gut-brain axis atau hubungan erat antara usus dengan otak. Karenanya, penting sekali untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak,” papar dr. Ian. FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 telah teruji secara internasional mampu membantu mendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Asupan mikronutrien jangan sampai terlewatkan. “Terutama vitamin D, zat besi dan kalsium, yang sangat diperlukan oleh untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal,” jelas dr. Ian.

Peranan Susu Fortifikasi

Sumber nutrisi lengkap, tentu saja berasal dari makanan sehari-hari. Namun ada kalanya, asupan makan anak tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Bisa saja, kandungan asam lemak esensial dan mikronutrien dalam makanannya tidak memadai. “Di sinilah peran susu fortifikasi menjadi penting,” ujar dr. Ian.

Susu yang telah difortifikasi dengan berbagai zat penting seperti DHA, prebiotik FOS:GOS dan mikronutrisi, bisa membantu melengkapi asupan nutrisi sehari-hari. Namun, tidak semua susu sama. Ada susu yang hanya memberikan energi dan protein, tapi tidak cukup mikronutriennya. Padahal anak-anak perlu susu yang mengandung tinggi asam lemak esensial seperti DHA, prebiotik, serta mikronutrien seperti vitamin D, zat besi dan kalsium,” tutur dr. Ian.

Anak usia satu tahun ke atas sudah bisa diberikan susu cair. Saat memilih susu cair, tetap perhatikan kandungan nutrisinya. Pastikan susu mengandung DHA tinggi, prebiotik, dan mikronutrisi penting.

Tak hanya itu, dr. Ian juga mengingatkan orang tua untuk berhati-hati terhadap kandungan gula dalam produk susu anak. Gula berlebih dapat memicu obesitas, masalah gigi, hingga gangguan metabolisme di masa depan. “Pilih susu yang tidak hanya enak dan disukai anak, tapi juga mengandung nutrisi penting, dan kandungan gulanya nol atau serendah mungkin,” tegasnya.

Mencukupi kebutuhan nutrisi juga menjadi perhatian Nimaz sebagai orangtua. “Sekarang Sienna sudah berusia hampir 2 tahun, dan aku berusaha mencukupi kebutuhan nutrisinya termasuk dengan memberikan pangan bergizi seimbang dan juga melengkapinya dengan susu,” ujarnya.

Sempat ia berpikir bahwa semua susu itu sama saja. Namun setelah berkonsultasi dengan berbagai dokter anak, ia paham bahwa kandungan tiap susu berbeda. Sempat pula ia mencoba beberapa macam susu, tapi tidak semuanya cocok atau disukai Sienna. “Akhirnya saya pilih susu yang nyaman di perutnya, banyak mengandung DHA, mikronutrien, serta mengandung prebiotik. Dan pasti yang rasanya disukai Sienna,” tutur Nimaz.

Nimaz juga menyuarakan kekhawatirannya tentang kandungan gula dalam minuman anak-anak. “Saya sempat khawatir karena beberapa produk anak mengandung gula yang cukup tinggi. Jadi sekarang saya lebih selektif, cari susu yang rendah gula tapi tetap mengandung nutrisi lengkap,” tegasnya. Saat memilih susu fortifikasi cair untuk anak, bacalah tabel nutrisi dengan cermat. Pastikan bahwa kandungan nutrisi pentingnya lengkap, dan kadar gulanya serendah mungkin. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Image by jcomp on Freepik