Apapun bentuk terapinya hanya sekitar 20% orang dengan gangguan mental kegelisahan yang bisa tetap baik selama 4 tahun ke depan.
Peneliti menganalisa data dari 10 negara. Tim menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan hiperaktivitas sistem imun. Vitamin D menguatkan imunitas bawaan dan mencegah respon imun yang berlebihan.
Penyandang thalassemia mayor membutuhkan donor darah secara rutin. Namun di tengah situasi pandemi, sulit mengumpulkan orang untuk mendonorkan darah, sehingga donor darah pun berkurang drastis.
Virus Corona mungkin bisa ditularkan lewat hubungan seks. Peneliti menemukan virus corona terdeteksi di 38 sampel sperma penderita COVID-19. Bahkan juga ditemukan di sampel sperma penyintas COVID-19.
Kurangnya air liur (saliva) saat puasa tak hanya menyebabkan bau mulut, tapi juga berisiko menimbulkan radang tenggorokan bahkan sinusitis.
Walau bisa melawan infeksi COVID-19. Avigan berisiko menyebabkan cacat lahir jika diberikan pada wanita hamil.
Perusahaan farmasi Pfizer mulai melakukan uji coba vaksin virus corona pada manusia sehat.
Penelitian menunjukkan bukti bila obesitas menjadi faktor independen seseorang mengalami infeksi parah akibat COVID-19. Obesitas bisa menjadi faktor yang lebih dominan dibanding penyakit paru dan hipertensi.
Penelitian menyatakan ponsel terkontaminasi patogen, seperti bakteri dan virus yang berpotensi menyebabkan infeksi. Itu kenapa kita harus membersihkan ponsel tiap hari.
Sindrom metabolik mengintai masyarakat “modern”. Selain memperbaiki pola makan dan aktivitas, bisa dibantu dengan memperbaiki bakteri di usus.
Laki-laki dua kali lebih berisiko meninggal karena COVID-19 dibanding wanita. Itu sebabnya ilmuwan mencoba merawat pria dengan hormon seks wanita, estrogen dan progesteron.
Kebijakan karantina yang terfokus, masif, dan terpusat, diperlukan untuk menahan laju pertambahan kasus dan meluasnya zona merah COVID-19.
Stunting bisa menghambat peningkatan sumber daya manusia. Apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah anak stunting?
PSBB di Jakarta sudah berjalan >2 minggu. Namun masih banyak salah kaprah penerapan PSBB. Bagaimana solusinya menurut peneliti?
Riset menunjukkan, waktu terjadinya penularan tertinggi malaria adalah setelah mudik Lebaran atau libur panjang nasional. Pemantauan malaria perlu dilakukan saat terjadi mobilitas tinggi.