Frisian Flag Indonesia kembali meluncurkan Gerakan Nusantara 2017. Berupa kegiatan edukasi dan pelatihan mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS), pola hidup sehat dan aktif, kebaikan susu bagi tubuh, dan pentingnya aktivitas luar ruangan di sekolah.

Penelitian menemukan, ekstrak fucoidan dari rumput laut coklat memliki efek perlindungan bagi lambung. Mencegah infeksi H. pylori hingga mengurangi risiko kanker lambung.

Ekstrak kulit manggis, menurut sejumlah penelitian, diketahui mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Antara lain sebagai antikanker yang kuat.

Pengobatan hepatitis C dulu dilakukan dengan suntik interferon. Mahal, efek sampingnya berat, dan tingkat keberhasilannya tidak terlalu baik. Dengan ditemukannya obat DAA yang efektivitasnya mencapai >90% dan efek sampingnya rendah, target pengobatan yakni sembuh.

Bila terinfeksi virus hepatitis C, 90% akan berkembang menjadi kronis, yang bsia berujung pada sirosis dan/atau kanker. Virus mudah berubah bentuk sehingga sulit dibuat vaksinnya.

Seks yang berkualitas tidak bergantung pada ukuran alat kelamin. Komunikasi, eksplorasi dan kreativitas jauh lebih penting.

Tanaman obat temulawak dan kunyit, menurut sejumlah penelitian, dapat dimanfaatkan untuk terapi kuratif penyakit jantung koroner.

Demam bisa jadi adalah gejala penyakit tifus. Lakukan pemeriksaan, yang umumnya ditempuh dengan tiga metode.

Coklat selama ini dianggap sebagai makanan / minuman penyebab karies atau gigi berlubang. Penelitian menunjukkan kandungan polyphenol dalam coklat justru berperan sebagai antibakterial penghambat pembentukan plak gigi.

Hubungan seks pada usia remaja meningkatkan risiko kanker serviks. Kanker serviks adalah pembunuh ke 3 terbesar pada wanita.

Kombinasi oligosakarida dengan minyak kelapa menghasilkan creamer unik yang mengandung serat. Penelitian menunjukkan, creamer ini mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Gurihnya susu atau santan bisa diganti dengan FiberCreme, creamer yang mengandung serat. Ini terobosan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Tanpa sadar, kita sering berdiam diri tanpa menggerakkan kaki selama berjam-jam. Tampaknya sepele, padahal bisa terbentuk gumpalan darah di kaki. Bila ini terjadi, akibatnya bisa fatal.