perawatan untuk mencegah kebotakan
mencegah kebotakan rambut

Perawatan Rambut Untuk Mencegah Kebotakan, Transplantasi Pilihan Terakhir

Rambut rontok, tipis bahkan kebotakan mempengaruhi penampilan dan rasa percaya diri seseorang. Banyak orang yang hanya bisa pasrah dengan kondisi rambut ini. Padahal ada banyak perawatan rambut yang bisa dilakukan untuk mencegah kebotakan. 

Dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDVE, dari Bamed Hair Care menjelaskan, terdapat banyak jenis kelainan rambut yang dapat dialami seseorang. Mulai dari rontok, berketombe, rambut tipis, berubah warna hingga kebotakan. 

“Kerontokan merupakan salah satu masalah rambut yang paling sering dialami. Kerontokan rambut yang berlebih dapat menyebabkan kebotakan (alopecia),” ujarnya dalam peluncuran Bamed Hair Care, Senin 13 Maret 2023. 

Dari berbagai jenis kebotakan, alopecia androgenetica (AGA) atau akibat pengaruh hormonal terjadi pada hampir 50% penduduk dunia. Sementara data tahun 2022, di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menyebutkan alopesia areata (kebotakan akibat penyakit autoimun menyebabkan kondisi pitak) menempati porsi 50%. Disusul alopecia androgenetica (31,2%). 

“Diet yang salah bisa membuat rambut rapuh dan lebih mudah rontok. Demikian pula dengan kebiasaan mengikat rambut atau memakai ciput terlalu ketat bisa menyebabkan kerontokan rambut dan hairline mundur,” kata dr. Yoga. 

Bahkan menyisir rambut terlalu sering akan mengakibatkan rambut tipis dan rusak. Menurut Chicago Hair Institute, jika Anda menyisir rambut secara berlebih pada waktu yang salah, bisa merusak helai rambut itu sendiri, merusak kulit kepala, bahkan folikel rambut.   

Baca: Mengatasi Rambut Rontok Jangan Asal Keramas, Lakukan Ini

Beda kebotakan pria dan wanita

Kebotakan yang dialami pria dan wanita memiliki ciri khas masing-masing. Pada pria, kebotakan biasanya dimulai dari depan ke belakang, sesuai kriteria Norwood.  

Dr. Yoga menjelaskan, awalnya terjadi kemunduran garis rambut – membentuk pola huruf ‘M’ – yang akan semakin progresif ke belakang. Diikuti penepisan rambut (kebotakan) di puncak kepala, yang akan semakin meluas sehingga hanya menyisakan rambut di area samping dan belakang kepala. 

Pada wanita berbeda, “Penipisan rambut terjadi di sekitar belahan rambut,” terang dr. Yoga. ”Jika tidak ditangani lama-lama akan menjadi kebotakan.” 

Perawatan untuk mencegah kebotakan

Perawatan rambut agar rambut tetap sehat mencakup pemilihan regimen sesuai kondisi rambut, penggunaan hair conditioner, serum heat defense, sering keramas dan membersihkan rambut setelah menggunakan produk rambut.

“Gunakan kondisioner rambut jika Anda sering keramas. Karena kondisioner akan menyelubungi rambut,” kata dr. Firman Parrol, SpDVE, dari Bamed Hair Care.

Gunakan produk rambut dengan kandungan polimer kationik yang memiliki berat molekul lebih tinggi, silikon dan mengandung minyak nabati. Penting juga menghindari faktor pencetus rambut rusak (pemanasan rambut atau pewarnaan berlebihan, dll). 

Pada ranah terapi medis ada beberapa jenis perawatan rambut yang bisa dilakukan untuk mencegah kebotakan:

  1. PRP hair therapy yang berfungsi untuk mempertebal dan merangsang pertumbuhan rambut menggunakan Platelet Rich Plasma, yaitu mengambil darah dari pasien. 
  2. Stem hair therapy. Merupakan tindakan menggunakan Secretome, sekumpulan protein dan growth factor yang dihasilkan oleh sel punca, yang dapat dimanfaatkan untuk regenerasi kulit dan rambut. 
  3. Healite therapy merupakan perawatan dengan teknologi sinar LED (Light Emitting Diode) untuk menstimulasi pertumbuhan sel rambut. 
  4. IPL (Intens Pulse Light) & laser hair removal. Merupakan terapi yang memanfaatkan cahaya lampu Xenon intensitas tinggi untuk meremajakan jaringan kulit. 
  5. Transplantasi rambut, menjadi upaya terakhir untuk mengatasi kebotakan. Merupakan prosedur memindahkan rambut dari area donor ke area yang botak atau menipis di kulit kepala (recipient). (jie)