mikroba usus pengaruhi otak anak
mikroba usus pengaruhi otak anak

Mikroba Usus Penting Untuk Pencernaan dan Otak Anak

Sepanjang saluran cerna hidup trilyunan mikroba, baik mikroba patogen, bersifat netral atau bakteri baik yang mendukung kesehatan tubuh. Keseimbangan eksosistem mikroba – disebut normobiosis - ini lah yang akan mendukung proses tumbuh kembang si kecil. 

Mikrobiota usus berperan penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pencernaan, penyerapan nutrisi, imunitas (lebih dari 70% imunitas di bentuk di usus), hingga meningkatkan fungsi otak. 

Baca: Peranan Probiotik dalam Kesehatan Pencernaan dan Status Nutrisi Anak

Dr. Muzal Kadim, SpA(K), dokter spesialis anak yang juga konsultan gastrohepatologi, menjelaskan, mikrobiota usus memiliki manfaat nyata untuk saluran cerna anak, dari kebiasaan buang air besar yang lancar, bebas dari diare, hingga terhindar dari konstipasi. 

“Dengan mikrobiota yang seimbang, sistem pencernaan anak berfungsi secara optimal, terhindar dari masalah pencernaan umum yang sering mengganggu kesehatan dan kenyamanan mereka sehari-hari,” katanya kepada OTC Digest.

Ternyata, pencernaan disebut juga sebagai “otak kedua”. Ada hubungan antara pencernaan sehat dan fungsi otak. Carabotti M, et al, di jurnal Annals of Gastroenterology menjelaskan terjadi komunikasi dua arah antara sistem saraf pusat (otak) dan enterik, menghubungkan pusat emosi dan kognitif otak dengan fungsi usus perifer.

Pencernaan kita selain berfungsi untuk menampung nutrisi, mampu mempengaruhi sinyal di otak melalui mikrobiota usus. Ini disebut gut-brain axis (GBA).

Saluran cerna yang sehat membuat penyerapan nutrisi optimal, sehingga menunjang perkembangan otak dan anak menjadi cerdas.

Baca: Perut dan Otak Berhubungan Erat, Saluran Cerna Sehat Otak Anak Cerdas

Prebiotik sebagai makanan probiotik

Salah satu cara efektif untuk mencapai keseimbangan mikrobiota usus adalah dengan memberikan asupan prebiotik yang mencukupi dengan rasio yang tepat. 

“Prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh lambung sehingga dapat menjadi makanan utama untuk bakteri baik di usus si kecil,” dr. Muzal menambahkan.  

Prebiotik adalah bahan makanan mengandung polimer fruktosa yang mestimulasi pertumbuhan bakteri probiotik (bakteri baik). Singkat kata, prebiotik adalah makanan bakteri probiotik. Prebiotik berperan dalam mendukung pertumbuhan dan aktivitas probiotik. 

Prebiotik banyak terkandung dalam makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian dan wortel. 

Baca: Biji Nangka Sumber Prebiotik Potensial Yang Efektif Cegah Kanker Kolon

Selain dari makanan alami, prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan yang terfortifikasi khusus dengan rasio prebiotik yang tepat. Pada produk susu dan makanan bayi biasanya juga ditambah prebiotik dalam bentuk inulin atau fructo-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS), yang adalah komponen dari susu sapi.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia menjelaskan, Nutricia Research telah mengembangkan produk-produk dengan prebiotik teruji klinis, FOS:GOS 1:9 (lewat brandBebelac). 

“Lewat inovasi prebiotik yang teruji paling banyak di dunia, dengan lebih dari 40 studi ilmiah dan 90 publikasi internasional, di lebih dari 10 negara dari Asia sampai Eropa, Nutricia terus mengedepankan inovasi nutrisi terbaik untuk mendukung kesehatan pencernaan anak Indonesia," pungkasnya. (jie)