skrining anemia pada ibu dan anak
skrining anemia pada ibu dan anak

Kalkulator Zat Besi Untuk Skrining Anemia Ibu dan Anak

Permasalahan anemia, baik pada Ibu maupun pada anak, penting untuk menjadi perhatian serius berbagai pihak. Sebab, berisiko menyebabkan stunting yang dapat menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal anak. 

Sebagai informasi, data World Bank tahun 2023 menyebutkan Indonesia masih menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga menjelaskan, setidaknya 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun berisiko mengalami anemia. Tidak hanya pada anak¸ kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia juga masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 27,7%.

Tingginya prevalensi anemia, disebabkan pola makan yang kurang asupan zat besi harian, di mana data menunjukkan 1 dari 3 anak tidak mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada lebih dari 400 ibu hamil dan ibu menyusui menunjukkan rata-rata konsumsi asupan zat besi hanya 44% dan 63% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang disarankan.

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan Hari Bidan Nasional 2025, IBI bersama eNutri meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori pemecahan rekor “Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia kepada Ibu dan Anak oleh Bidan Terbanyak menggunakan Kalkulator Zat Besi pada Aplikasi eNutri”. 

Dr. Ade Jubaedah, S.Keb, Bdn, MM, MKM, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) mengatakan, “Pencapaian rekor skrining dan edukasi pencegahan anemia pada ibu dan anak melalui Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia telah dilakukan oleh 31.864 bidan dengan menggunakan Kalkulator Zat Besi pada aplikasi eNutri dan berhasil menjangkau 57.509 ibu hamil dan menyusui, serta 314.891 anak di seluruh Indonesia.” 

Skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut. Sejak Februari 2025, IBI telah memulai Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia. 

“Gerakan ini menjadi sangat penting dalam intervensi dini pencegahan kasus anemia, terutama sebelum gejala yang signifikan muncul dan menyebabkan berbagai masalah yang serius bagi ibu dan anak di Indonesia,” tambahnya. 

IBI juga menerbitkan rekomendasi dalam mendukung pencegahan dan skrining anemia defisiensi besi (ADB) pada ibu dan anak. Beberapa di antaranya adalah: 

  1. Bidan harus berperan aktif dalam pencegahan dan skrining Anemia Defisiensi Besi (ADB)
  2. Skrining rutin ADB bagi anak serta ibu hamil dan menyusui di layanan kesehatan primer 
  3. Alat skrining non-invasif seperti Kalkulator Zat Besi (pada aplikasi eNutri) dapat menjadi salah satu alat bantu deteksi dini resiko defisiensi besi pada layanan kesehatan primer
  4. Bidan dapat secara aktif merekomendasikan dan mengedukasi orangtua terkait makanan terfortifikasi zat besi serta turut serta mendampingi program suplementasi zat besi pada ibu dan anak

“Kami menghimbau kepada para bidan di seluruh Indonesia untuk terus mengedukasi pentingnya kecukupan zat besi harian pada ibu hamil, menyusui dan anak untuk cegah anemia. Sebab, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, terutama kepintaran anak bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting,” tukasnya. 

“Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan.”

eNutri merupakan aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk membantu para bidan dalam pelayanan kesehatan harian. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi, mulai dari informasi ilmiah terbaru dan materi pelatihan yang relevan, fitur konsultasi dengan ahli, serta fitur komunikasi untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi dengan bidan di seluruh Indonesia. 

Untuk mendukung peran bidan dalam melakukan skrining anemia defisiensi besi, eNutri juga telah dilengkapi dengan Kalkulator Zat Besi yang merupakan merupakan alat bantu skrining faktor risiko untuk anak (usia 6 bulan – 6 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui. 

eNutri juga memiliki berbagai fitur informatif lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para bidan, yaitu: Tanya Ahli, Alat Bantu (Pre-diagnosis), Forum diskusi, Video edukasi dan E-Book. (jie)