Hingga kini, masih ada pro kontra mengenai manfaat kopi bagi kesehatan jantung. Bagi pecinta kopi, hasil penelitian oleh Judith Haendeler dan Joachim Altshmied akan menyunggingkan senyum. Pasalnya, penelitian yang dipublikasi di PLOS Biology pada 21 Juni lalu menemukan bagaimana cara kafein melindungi jantung.

Ditemukan bahwa efek protektif kopi dicapai pada konsentrasi yang setara dengan konsumsi empat cangkir kopi. Sebelumnya, penulis studi telah menunjukkan bahwa pada konsentrasi tersebut, kafein memperbaiki kapasitas fungsional dari sel-sel endotel yang melapisi dinding dalam pembuluh darah, dan bahwa efek tersebut melibatkan mitokondria, pembangkit energi sel.

Dalam studi ini, ditemukan bahwa protein p72 ada dalam mitokondria pada tipe sel utama jantung. Di dalam sel-sel ini, mitokondria p27 mendukung migrasi sel-sel endotel, melindungi sel-sel otot jantung dari kematian, dan merangsang konversi fibroblast menjadi sel-sel yang mengandung serat kontraktil. Semua ini sangat penting bagi perbaikan otot jantung setelah serangan jantung.

Baca juga: Pahitnya Kopi, Manis untuk Kesehatan

Peneliti menemukan bahwa kafein menginduksi pergerakan p27 ke dalam mitokondria, memulai rangkaian kejadian yang menguntungkan tersebut. Manfaat ini dicapai dengan meminum empat cangkir kopi.

Temuan ini menunjukkan cara kerja baru kafein, yakni melindungi dan memperbaiki otot jantung melalui mitokondria p27. “Fakta ini bisa dimanfaatkan untuk menyusun strategi yang lebih baik dalam melindungi otot jantung dari kerusakan, termasuk mempertimbangkan kopi atau kafein sebagai faktor makanan tambahan pada populasi usia tua,” tutur Haelender.

Lebih jauh lagi, meningkatkan mitokondria p27 dapat berperan sebagai strategi pengobatan yang potensial. “Tidak hanya untuk penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), tapi juga memperbaiki usia harapan hidup,” ujar Haendeler.

Berbagai penelitian terdahulu telah menemukan manfaat kopi bagi kesehatan. Mulai dari mencegah diabetes, mencegah kanker kolon dan kanker kulit, hingga menurunkan berbagai risiko penyakit.

Tentu, tak perlu memaksakan diri bila tidak suka kopi, atau bila lambung sensiif terhadap kopi. Yang penting, usahakan melakukan pola hidup sehat secara umum. Dan penting diingat, yang bermanfaat adalah kopi hitam tanpa gula, bukan frappucino yang lezat dengan tambahan gula, sirup, serta krim kocok dan aneka topping. (nid)

_______________________________

Sumber: www.sciencedaily.com

Ilustrasi: Free-Photos / Pixabay.com