Kopi Turunkan Risiko Berbagai Penyakit | OTC Digest

Kopi Turunkan Risiko Berbagai Penyakit

Kedai kopi kian menjamur di kota-kota besar di Indonesia. Ternyata, ngopi bukan sekadar trendi, melainkan juga menyehatkan. Penelitian terbaru menemukan, minum 3-4 cangkir kopi per hari berhubungan dengan rendahnya risiko terhadap penyakit jantung, beberapa jenis kanker, hingga dimensia (kepikunan).Ini berdasarkan hasil penelitian kolaborasi Universitas Southampton dan Universitas Edinburgh (keduanya di Inggris), yang mengulas >200 studi di berbagai Negara, seperti dikutip dari Sciencedaily (22/11/2017).

Minum kopi berkorelasi secara konsisten dengan penurunan risiko terhadap penyakit jantung dan kematian akibat berbagai sebab. Pengurangan ini paling banyak pada mereka yang minum 3 cangkir/hari, dibandingkan mereka yang bukan peminum kopi. Minum >3 cangkir tidak menunjukkan bahaya, tapi manfaatnya tidak tampak lebih banyak.

Konsumsi kopi juga dihubungkan dengan lebih rendahnya risiko terhadap beberapa kanker seperti kanker prostat, endometrium, kulit dan lever (hati). Manfaat yang paling nyata terlihat pada gangguan hati seperti sirosis (pengerasan dan timbulnya janringan parut pada hati). Risiko diabetes tipe 2, batu empedu dan gout (asam urat) juga lebih rendah. Demikain pula dengan penyakit Parkinson, depresi dan dimensia akibat Alzheimer.

Tak bisa dipungkiri, minum kopi sering berkaitan dengan kebiasaan merokok. Beberapa studi telah menyesuaikan faktor-faktor lain yang mungkin berhubungan dengan konsumsi kopi dan dampaknya terhadap kesehatan, termasuk merokok. Penelitian ini  pun tidak mengesampingkan faktor-faktor tersebut, baik yang bermanfaat maupun yang bisa membahayakan.

Disimpulkan bahwa minum kopi itu aman selama tidak berlebihan, dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat bagi orang dewasa. Kecuali untuk ibu hamil dan perempuan dengan risiko fraktur (patah tulang). Perlu penelitian lebih lanjut lagi untuk memahami hubungan sebab akibat ini.

Bukan berarti perlu memaksakan diri untuk mulai minum kopi demi kesehatan. Bagaimana pun juga, orang yang sensitif terhadap kafein bisa mengalami efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, atau asam lambung naik.

Yang pasti, minumlah kopi sewajarnya saja. Dan, minumlah kopi hitam tanpa tambahan gula. Gula, susu kental manis, krim, maupun camilan pendamping kopi seperti pisang goreng, inilah yang bisa mengganggu kesehatan.

Sekadar informasi, kopi jenis robusta mengandung kafein lebih banyak sehingga lebih mudah menimbulkan gangguan lambung bagi yang sensitif.  Maka, bagi penikmat kopit yang memiliki maag, bisa pilih kopi arabika. Ini saran dari pakar kopi Adi Taroepratjeka untuk istrinya, dan berhasil. (nid)