Teknologi diagnosis kanker semakin berkembang, bahkan untuk teknologi pemindaian (scan) yang dianggap sudah canggih. Biograph Vision Quadra PET/ CT scan menjadi salah satu yang sensitif untuk mendeteksi keberadaan tumor ganas atau kanker.
Teknologi PET (positron emission tomography) dan CT (computed tomography) scan yang canggih akan bermanfaat bagi pasien kanker, mampu memberikan pencitraan resolusi tinggi dengan dosis rendah, serta kemampuan teranostik (terapi dan diagnostik) untuk terapi target.
Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO), melalui International Agency for Research on Cancer (IARC), dalam rilis terbarunya mengungkapkan ada sekitar 20 juta kasus kanker baru di seluruh dunia, dengan 9,7 juta kasus kematian. Kanker paru-paru memiliki tingkat kejadian tertinggi (12,4%), diikuti oleh kanker payudara (11,6%), kanker kolorektal (9,6%), kanker prostat (7,3%), dan kanker perut (4,9%).
Statistik kanker global yang mengkhawatirkan ini menekankan adanya kebutuhan mendesak terhadap teknologi diagnostik dan terapi yang canggih untuk meningkatkan hasil pengobatan pasien.
PET/CT scan dapat mendeteksi lesi kecil seperti metastasis atau tumor sekunder. Mendeteksi tumor ini sangat penting karena dapat menentukan bagaimana penanganan pasien setelahnya.
Biograph Vision Quadra PET/CT scan memiliki kemampuan pencitraan molekulernya yang canggih, secara signifikan akan meningkatkan kemampuan mendeteksi lokasi kanker aktif yang lesinya sangat kecil.
Alat ini juga menghasilkan peta 3D seluruh tubuh dari laju aliran darah kuantitatif ke setiap organ dan jaringan. Informasi 3D ini akan meningkatkan akurasi diagnostik, memungkinkan deteksi dini penyakit seperti kanker serta penentuan stadiumnya, mendiagnosis infeksi dan penyakit inflamasi lainnya, gangguan neurologis, dan kondisi kardiovaskular, serta pada akhirnya akan mengoptimalkan hasil akhir pasien.
Ferdinand Lipps, PhD, perwakilan Siemens Healthineers ASEAN (produsen Biograph Vision Quadra PET/CT scan) menjelaskan, “PET/CT scan digunakan untuk banyak jenis kanker. Semua tumor padat, glioma (tumor di otak dan sumsum tulang belakang), kanker payudara, hingga baru-baru ini kanker prostat PET/CT sangat direkomendasikan.
Ia menambahkan, “Dengan pencitraan molekuler kami bisa menemukan lokasi dan stadium kanker yang tepat, memungkinkan pasien mendapatkan perawatan yang lebih awal dan baik.”
Lebih sensitif
Selain itu, Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia mengatakan, Quadra PET/CT scan merupakan alat pemindai dengan sensitivitas paling tinggi – saat ini – yang ada di dunia.
“Bahkan mampu sebagai alat deteksi untuk kanker stadium awal yang belum menunjukkan gejala. Dengan diagnosa sangat awal kemungkinan sembuh paling tinggi,” ujarnya dalam penandatanganan kerjasama antara Siemens Healthineers Indonesia dengan EMC Healthcare, di RS Grha Kedoya, Jakarta (15/10/2024).
Ia memiliki tingkat sensitivitas mendeteksi lesi tumor 10 kali lipat, dibanding PET/CT scan konvensional. Sistem ini memungkinkan pemindaian lebih cepat pada dosis radiasi pasien yang lebih rendah (mengurangi paparan radiasi pada pasien).
Termasuk untuk pasien pediatrik (anak), Ferdinand menjelaskan, normalnya pemindaian menggunakan PET/CT scan konvensional pada anak/bayi akan sangat berhati-hati.
“Anak-anak bukanlah pasien yang mudah, tidak hanya karena kondisi medisnya tetapi juga ada faktor emosional. Sangat penting untuk memiliki lingkungan managemen terapi yang baik. Biasanya PET/CT scan dipakai secara hati-hati untuk pasien pediatrik, karena harus memasukkan radiasi. Di sini Quadra berperan, karena ia sangat sensitif, mampu meminimalkan injeksi radiasi, sehingga kekhawatiran lebih minimal, dibanding PET/CT konvensional,” imbuh Ferdinand.
Waktu pemindaian yang lebih singkat berdampak pada kenyamanan pasien, terutama bagi mereka yang sakit kritis atau mereka yang menjalani beberapa prosedur diagnostik. Sistem ini memungkinkan pengembangan rencana perawatan yang presisi dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien. (jie)
Baca juga: PET-CT Scan, Pemeriksaan Menyeluruh Fungsi Tubuh