akupunktur meningkatkan kualitas tidur penderita parkinson

Akupunktur Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur Penderita Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan salah satu jenis gangguan sistem saraf yang mempengaruhi gerakan, emosi, hingga gangguan fungsi otak (kemampuan berpikir dan melogika). Meskipun berlum ada obatnya, ada beberapa terapi alternatif yang bisa meringankan gejala dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Gejala paling nyata adalah munculnya tremor atau gemetar di tangan dan kaki. Parkinson juga menyebabkan kekakuan sendi, berkurangnya keseimbangan dan menghambat pergerakan tubuh.  

Salah satu masalah yang juga dialami oleh penderita Parkinson adalah gangguan tidur. Mereka mengeluhkan sulit mengantuk, terjadi gangguan siklus REM (rapid eye movement) hingga sindrom kaki yang tidak mau istirahat. 

Baca juga: Sembelit dan IBS Sebagai Gejala Awal Parkinson

Kurang tidur bisa memperburuk gejala lainnya, sehingga peneliti di China melakukan studi untuk melihat bisakah akupunktur membantu meningkatkan kualitas tidur penderita Parkinson. 

Dalam riset yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini peneliti menjelaskan, “Ketika dipakai sebagai terapi tambahan bersama obat anti-Parkinson, akupunktur terlihat memberikan dampak positif dalam memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gejala motorik.” 

Studi ini melibatkan 78 penderita parkinson berusia antara 30 – 80 tahun. Semua peserta mengalami gangguan tidur sedang hingga parah, dan mereka juga sedang mengonsumsi obat anti-Parkinson. 

Sebelum melakukan sesi akupunktur, semua peserta mengisi kuesioner Skala Tidur Penyakit Parkinson (PDSS). Ini digunakan untuk menilai kualitas tidur mereka. 

Kemudian, secara acak mereka dibagi ke dalam dua kelompok: akupunktur asli dan akupunktur palsu. Kelompok palsu adalah kelompok plasebo yang tidak menerima terapi akupunktur sebenarnya. 

Mereka menjalani terapi akupuntur tiga kali seminggu, selama 30 menit, dalam periode 4 minggu. Setelah 4 minggu, peserta menyelesaikan PDSS lagi dan sekali lagi pada 8 minggu periode tindak lanjut. 

Peneliti juga melakukan tes untuk menilai keterampilan motorik dan non-motorik peserta, untuk melihat bagaimana kondisi ini berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka. 

Meningkatkan kualitas tidur dalam jangka panjang

Setelah membandingkan hasil PDSS antara kelompok akupunktur asli dan palsu, peneliti menemukan bila kelompok akupunktur asli mendapatkan peningkatan kualitas tidur yang signifikan. 

“Akupunktur memberikan manfaat jangka panjang untuk meningkatkan kualitas tidur penderita Parkinson,” tulis peneliti. 

Mereka di kelompok akupunktur asli memiliki perbaikan 29,65 poin dalam skor PDSS pada minggu ke 4, dibandingkan 10,47 pada kelompok plasebo (akupuntur palsu). Kemudian, dalam minggu ke -8 periode tindak lanjut, kelompok akupunktur asli tetap mengalami perbaikan hasil PDSS. Ini tidak terjadi pada kelompok plasebo. 

Para peneliti melihat hasil serupa dalam peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan di kelompok akupunktur asli. Mereka mengalami penurunan skor keparahan keterampilan motorik dan non-motorik, dibandingkan nilai awal mereka.

Karena tidak ada peserta yang mengalami efek samping merugikan, penulis menyimpulkan bahwa akupunktur adalah terapi tambahan yang aman dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup penderita penyakit Parkinson.

Namun perlu dicatat, walau terbukti akupunktur membantu meningkatkan kualitas tidur penderita Parkinson, terapi ini tidak bisa menggantikan obat-obat anti-Parkinson yang sudah ada. (jie)

Baca juga: Parkinson Pada Orang Muda