Polusi di sekitar kita dan gaya hidup tidak sehat, ikut berperan pada terjadinya radang tenggorokan dan gangguan kesehatan secara keseluruhan. Kurang tidur, merokok dan minum alkohol adalah beberapa contoh gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mendukung agar daya tahan tubuh tetap prima di tengah kesibukan dan aktivitas yang tidak pernah berhenti, dukungan nutrisi sangat penting. Contohnya adalah dengan minum vitamin C.
Dibanding vitamin lain, vitamin C hingga sekarang merupakan jenis vitamin yang paling populer di masyarakat. Meski sama pentingnya dengan yang lain, banyak orang yang menganggap khasiat vitamin C jauh melebihi kebutuhan vitamin lain, dan hal ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan daya tahan tubuh.
Serangkaian penelitian yang dilakukan para ahli, menemukan fungsi lain vitamin C yang jauh lebih menjanjikan. Yaitu sebagai antioksidan, yang mampu mencegah penyakit-penyakit lain yang lebih serius, termasuk kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Salah satu kegunaan vitamin C, dalam dosis yang dianggap tinggi (1000 mg/hari), yakni untuk mencegah flu sehubungan dengan kemampuannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat vitamin C pertama kali dipublikasikan seorang peraih Nobel, Linus Pauling, pada awal tahun 1970-an. Setelah melakukan riset yang panjang, Pauling menganjurkan siapa pun untuk mengonsumsi vitamin C 1000 mg/hari, agar terhindar dari influenza. Para ahli kemudian menggolongkan dosis ini sebagai dosis tinggi.
Baca juga : Radang Tenggorokan dan Sebabnya
Pertimbangan lain yang disebutkan Pauling tentang kebutuhan ini adalah, karena tubuh sama sekali tidak menghasilkan vitamin C dan tubuh juga tidak dapat menyimpannya. Maka, mengonsumsi vitamin C dibutuhkan dalam menu sehari-hari. Toksisitasnya pun tergolong ringan. Efek samping yang sering dipublikasikan adalah gangguan pencernaan dan diare pada penggunaan lebih tinggi dari 1000 mg/hari.
Dalam Cochrane Database of Systematic Reviews, sebanyak 11000 orang diminta mengonsumsi 200mg atau lebih vitamin C setiap hari. Hasil riset itu menunjukkan, mereka yang sering mengalami stres fisik (seperti atlet marathon, anggota militer atau pekerja lapangan), konsumsi vitamin C menurunkan risiko penyakit akibat penurunan daya tahan tubuh hingga 50%.
Selain vitamin C, ada mineral yang dianjurkan dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh, yaitu zinc. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengalami defisiensi zinc, daya tahan tubuhnya menurun, sehingga mudah terserang penyakit. Suplementasi zinc mudah didapat di apotek. (vit)