Hari ini tepat setahun yang lalu (10 Juni 2017) Yulia Rahmawati Perez mengembuskan nafas terakhir. Penyanyi, model, dan pemain film ini tutup usia di usia 36, setelah tiga tahun berjuang melawan penyakit kanker serviks.
Awalnya, ia terdeteksi kanker serviks stadium 1B saat melakukan pemeriksaan rahim untuk prosedur bayi tabung tahun 2014. Serangkaian pengobatan dijalani di Singapura: 33x radiasi, 5x kemoterapi, hingga 4x brakiterapi. Dokter menyatakan dia sembuh, disambut dengan menjadi vegetarian untuk mengungkapkan rasa syukur. Jupe kembali aktif di dunia hiburan.
Baca juga: Kanker Mematikan Julia Perez bisa Dicegah
Tak disangka, pada 2016 ia sakit lagi dan divonis kanker serviksnya sudah stadium 4. Sudah muncul berbagai keluhan: perdarahan, keputihan berbau, sulit buang air kecil, dan panggul terasa nyeri. Kanker ternyata sudah menyebar ke berbagai organ. Dalam satu kesempatan ia mengungkapkan bahwa ia kadang dihinggapi rasa takut. “Tapi aku tidak patah semangat. Tetap berjuang,” ujarnya.
Tekadnya sekuat baja. “Hidup baru berakhir saat kita kehilangan semangat,” katanya. Ia kembali menjalani kemoterapi, kali ini di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tak ketinggalan obat pereda nyeri tiap 4-6 jam, untuk mengurangi rasa ngilu yang tak tertahankan.
Baca juga: Perjuangan Jupe dan Upaya Pencegahan Kanker Serviks
Kanker akhirnya merenggut nyawa Jupe. Namun perjuangannya tidak sia-sia. Banyak orang yang terinspirasi oleh kisahnya, termasuk sahabatnya sesama artis. Misalnya Ruben Onsu dan istrinya, Sarwendah Tan. Suatu kali, Jupe yang adalah Duta KICKS untuk kanker serviks, tidak bisa hadir di acara yang diselenggarakan KICKS (Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks), karena kondisinya tidak memungkinkan. Ia meminta Ruben dan istri untuk mewakili.
Merasa tidak mengerti soal kanker serviks, Ruben awalnya menolak tapi akhirnya menerima. Ruben dan istri kemudian ditunjuk menjadi Duta KICKS, melanjutkan perjuangan Jupe untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya kanker serviks, dan cara pencegahannya. “Kami tergerak melihat semangat dan perjuangan kak Jupe,” ujar Wendah.
Baca juga: Alm Jupe: "Jangan Takut Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks
Kepada OTC Digest, Jupe pernah berujar, “Kita punya kesempatan untuk mencegah penyakit apapun, termasuk kanker. Jangan takut melakukan deteksi dini. Makin cepat didiagnosis, makin baik. Lebih baik mencegah daripada meratapi. Pemeriksaan Pap smear hanya sebentar. Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi,” ujar Jupe.
Jupe telah mewariskan semangat dan keberanian luar biasa, hingga akhir hayatnya. Kita yang masih sehat, jangan sia-siakan kesempatan itu. Lindungi diri, kerabat dan anak perempuan kita dengan vaksinasi HPV, dan lakukan skrining rutin setiap tahun dengan Pap smear, IVA, atau pemeriksaan DNA HPV. (nid)