Nutrisi Spesifik untuk Otak dan Usus Si Kecil | OTC Digest
nutrisi_spesifik_kecerdasan_anak

Nutrisi Spesifik untuk Otak dan Usus Si Kecil

Pada dasarnya, anak-anak membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh optimal. “Tapi ada juga yang namanya nutrisi spesifik, karena spesifik dibutuhkan oleh organ tertentu, misalnya otak dan usus,” ungkap pakar nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc. Makin beragamnya makanan anak dengan nutrisi seimbang, dan dilengkapi dengan nutrisi spesifik akan membuat otak berkembang optimal, sekaligus memelihara mikrobiota usus sehingga usus senantiasa sehat.

Otak merupakan pusat saraf dan kecerdasan kita. Organ inilah yang mengatur segala fungsi tubuh, serta tindakan dan gerakan kita. “Dibutuhkan nutrisi yang spesifik untuk perkembangan fungsi otak, mulai dari kemampuan otak mengontrol kecerdasan intelektual, sosial dan emosional,” terang Prof. Tati, begitu ia biasa disapa.

Nutrisi spesifik yang dibutuhkan otak adalah asam lemak, utamanya AHA dan DHA. Keduanya merupakan asam lemak yang dibutuhkan untuk perkembangan serabut-serabut otak dengan pesat.

Tidak hanya otak, saluran cerna juga butuh nutrisi spesifik. “Saluran cerna adalah ‘otak kedua’, dan merupakan kunci untuk penyerapan nutrisi optimal,” tegas Prof. Tati, dalam diskusi yang diselenggarakan Bebelac di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nutrisi spesifik yang dibutuhkan saluran cerna antara lain vitamin A dan D, mineral seperti zat besi dan seng, serta prebiotik dan probiotik. Probiotik merupakan bakteri bermanfaat, sedangkan prebiotik adalah makanan bagi bakteri probiotik. Mikrobiota usus yang sehat seimbang, didominasi oleh bakteri bermanfaat, akan menyehatkan usus.

Sekitar 60-70% sel imun ada di usus; menjaga kesehatan usus dengan asupan makanan yang baik, jadi kunci kesehatan tubuh. Tak hanya itu, stimulasi otak juga bisa berasal dari makanan. Tampilan, rasa, dan aroma makanan mestimulasi seluruh pancaindra kita, dan semua ini akan direkam oleh otak. “Bila sejak awal anak tidak dirangsang dengan berbagai makanan, memori otaknya jadi miskin, dan anak lebih berisiko menjadi picky eater,” lanjutnya.

Jangan lupakan pula gut-brain crosstalk. “Apa yang terjadi di usus akan dilaporkan ke otak. Begitu mendengar laporan yang baik-baik, otak akan mengirimkan respon,” ucap Prof. Tati. Begitupun bila ada laporan negatif, akan dikirimkan respon negatif pula. Itu sebabnya saluran cerna harus baik, agar kemampuan emosi anak juga terjaga. Ketika anak kekurangan nutrisi spesifik, maka ia akan kelaparan dan makan segalanya, “Sedangkan kalau nutrisi spesifik tercukupi, maka otaknya akan happy dan anak akan makan secukupnya.”

Stimulasi dan nutrisi yang optimal akan membuat sinaps-sinaps saraf di otak anak berkembang menjadi sangat kompleks. Jika ini yang terjadi, maka di usia 3 tahun, sinaps otak anak sudah sangat berkembang dan matang. Pada akhirnya, lahirlah anak-anak Indonesia yang memiliki kecerdasan IQ dan EQ optimal.

Nutrisi spesifik sudah bisa mulai dikenalkan sejak MPASI (makanan pendamping ASI). Tentu, asupan harus seimbang, tidak melulu hanya nutrisi spesifik untuk otak dan perut. Yang pasti, MPASI harus memenuhi 4 syarat ini, dan protein sangat penting untuk mencegah anak stunting. (nid)

__________________________________________

Foto: Priska Siagian