Mengatur Pola Makan Anak ADHD, Perbanyak Protein

Mengatur Pola Makan Anak ADHD, Perbanyak Protein

Kita sering dibuat takjub dengan tingkah anak ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Mereka seperti tak ada capeknya, terus berlarian ke sana ke mari dan memanjat-manjat. Saat sudah ngantuk pun, mereka masih saja bergerak terus. Rasanya tak habis pikir, dari mana energi sebanyak itu. Ternyata, mengatur pola makan anak ADHD cukup berpengaruh.

Makanan tidak memicu terjadinya ADHD atau GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas). Namun, nutrisi turut berperan dalam kondisi anak ADHD sehari-hari. Nutrisi yang tepat bisa membantu anak menjadi lebih tenang, sebaliknya nutrisi yang kurang tepat bisa membuatnya makin hiperaktif.

Baca juga: ADHD Berbeda dengan Autisme, Yuk Kenali Ciri-cirinya

Pengaturan pola makan anak ADHD

Sebenarnya tidak ada diet khusus yang ketat untuk anak ADHD. Yang penting atur jam makan anak, dan pastikan asupan gizinya terpenuhi. Pada dasarnya, pola makan anak ADHD tetap sesuai dengan pedoman gizi seimbang. “Mereka banyak bergerak, jadi energi yang terpakai lebih banyak. Kita tidak mau mereka sampai kurang gizi,” ujar dr. Herbowo A. F. Soetomenggolo, Sp.A(K), dalam diskusi daring bersama Johnson and Johnson beberapa waktu lalu.

Atur jam makan

Secara umum, lambung kita kosong dalam 4 jam. Maka, aturlah jam makan anak tiap 3-4 jam. Biarkan “tangki energinya” hampir kosong dulu, baru kembali diisi. Dengan demikian, energinya tidak melonjak-lonjak. Bila ia sarapan pukul 6, beri snack sehat misalnya buah pada pukul 9, lalu makan siang pukul 12. Pukul 4 snack lagi, lalu makan malam pukul 7. Bila sarapan pukul 8, maka langsung atur ke makan siang pukul 12.

Mengatur jadwal makan juga membantu anak ADHD menjadi lebih teratur. Pola hidup yang teratur sangat membantu anak ADHD untuk lebih terorganisir. Buatlah jadwal sarapan, makan siang, dan makan malam di jam yang sama setiap hari. Ini juga untuk memastikan anak mendapat asupan makanan di saat yang tepat, yakni ketika energi dalam tubuhnya sudah mulai menipis.

Perbanyak protein

“Anak ADHD sebaiknya makan tinggi protein,” ungkap dr. Herbowo. Protein adalah nutrisi yang paling sulit dipecah menjadi gula oleh tubuh. Dengan demikian, kadar gula yang masuk ke darah berjalan secara perlahan dan lebih stabil, energi anak ADHD tidak melonjak-lonjak. “Pemberian protein dan lemak mengecilkan kemungkinan anak menjadi lebih aktif,” terang dr. Herbowo.

Kendari demikian, ia tidak menyarankan anak ADHD menjalani diet keto, di mana sumber energi sepenuhnya berasal dari protein dan lemak. “Anak-anak tetap butuh karbohidrat, tapi pilih yang jenis kompleks,” imbuhnya. Berikanlah aneka ragam sumber protein, baik hewani maupun nabati.

Baca juga: Tidur Kurangi Gejala ADHD Anak

Pilih karbohidrat kompleks

Karbohidrat adalah sumber gula yang utama. Karbohidrat sederhana sangat cepat diubah menjadi gula, sehingga kadar gula darah langsung melonjak. Pada anak ADHD, ini bisa membuatnya makin tidak bisa diam, seperti efek yang kita sebut sugar rush.

Untuk itu, pilihlah karbohidrat kompleks, yang kandungan seratnya lebih tinggi. “Gula dari karbohidrat kompleks diserap secara perlahan, sehingga energi anak tidak melejit-lejit,” jelas dr. Herbowo. Karbohidrat kompleks misalnya nasi merah, oat, sayur, serta buah beserta kulitnya.

Hindari karbohidrat sederhana

Hindarkan memberi anak ADHD permen, coklat, dan makanan manis yang tinggi gula. Tepung juga merupakan karbohidrat sederhana, sehingga makanan yang mengandung banyak tepung baiknya dihindari. Tidak hanya kue-kue dan kukis yang manis, tapi juga yang asin/gurih seperti roti tawar putih, mie, dan pasta.

Nasi putih dan kentang tanpa kulit juga termasuk karbohidrat sederhana. Untuk sumber karbohidrat, sebaiknya gantilah dengan nasi merah, kentang dengan kulit, atau pasta yang terbuat dari gandum utuh. Pilih roti gandum alih-alih roti putih.

Madu bagus untuk kesehatan, tapi kadar gulanya cukup tinggi. Sebaiknya tidak diberikan kepada anak ADHD. “Hindari juga minum susu yang berlebihan pada anak ADHD, karena mengandung karbohidrat cukup tinggi. Dan, jangan makan sebelum tidur karena ia akan kembali berenergi, sehingga tidak bisa tidur,” tutur dr. Herbowo. Pola makan anak ADHD tak perlu ribet, yang penting kita paham rambu-rambunya. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Food photo created by freepik - www.freepik.com