ADHD Berbeda dengan Autisme, Yuk Kenali Ciri-Cirinya
gejala_ADHD

ADHD Berbeda dengan Autisme, Yuk Kenali Ciri-Cirinya

Anak yang pecicilan, tidak bisa diam, sering dicap hiperaktif. Padahal, belum tentu lho. Bisa jadi dia hanya sekadar aktif saja. Hiperaktif masuk ke kategori ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder) atau GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas) dalam bahasa Indonesia. Dan jangan salah, ADHD berbeda dengan autisme.

Menurut dr. Herbowo A. F. Soetomenggolo, Sp.A(K), GPPH merupakan gangguan perkembangan neurologis (neurodevelopmental) yang paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah dasar. “Sekitar 1 dari 11 anak menderita GPPH,” ujar dokter yang praktik di RS Hermina Jatinegara ini. Perlu diperhatikan, 30-80% GPPH menetap sampai remaja, dan 65% menetap sampai anak dewasa. Ditengarai, 1 dari 23 orang dewasa menderita GPPH.

Baca juga: Mengatur Pola Makan Anak ADHD, Perbanyak Protein

Ciri-ciri ADHD

Tidak semua anak yang pecicilan berarti hiperaktif atau memiliki ADHD. Ciri-ciri ADHD sebenarnya cukup khas, dan ada syarat lain yang harus dipenuhi. “Gejala muncul sejak usia <12 tahun, harus berlangsung selama lebih dari 6 bulan, terjadi di lebih dari dua tempat misalnya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Dan, harus mengganggu,” tutur dr. Herbowo dalam diksusi daring bersama Johnson & Johnson, Jumat (24/7/20). Bila kondisi–kondisi tadi tidak terpenuhi, anak tidak bisa disebut ADHD, meski sepintas tampak seperti ciri-ciri ADHD.

Mengganggu berarti gejala-gejala yang dialami si anak mengganggu fungsi sosial dan akademiknya. Saat ia dewasa kelak, pekerjaannya pun akan terganggu. 

Gejala inatensi

Anak yang mengalami gangguan atensi (inatensi) cenderung menunjukkan gejala-gejala berikut ini.

  1. Gagal memusatkan perhatian pada hal-hal kecil dan mengalami kesalahan yang tidak perlu.
  2. Sukar mempertahankan perhatian pada tugas atau aktivitas bermain.
  3. Tampak tidak mendengarkan bila diajak bicara.
  4. Gagal menyelesaikan tugas.
  5. Kesukaran dalam mengatur tugas dan aktivitas.
  6. Menghindari tugas yang membutuhkan konsentrasi.
  7. Sering menghilangkan benda-benda yang dibutuhkan.
  8. Sering mudah terganggu oleh hal-hal di luar.
  9. Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari.

Gejala hiperaktivitas dan impulsivitas

Anak hiperaktif seperti tidak ada capeknya. Mereka bisa terus berlari-lari dan bergerak, seperti mesin, sampai membuat kita terheran-heran. “Kalau di kelas suka jalan-jalan, meninggalkan kursi. Juga tidak bisa antre karena tidak sabar menunggu,” papar dr. Herbowo. Gejala lebih detilnya sebagai berikut:

  1. Gelisah dengan tangan atau kaki, menggeliat-geliat di tempat duduk.
  2. Meninggalkan tempat duduk.
  3. Berlari dan memanjat berlebihan.
  4. Kesulitan bila bermain dengan duduk diam.
  5. Bergerak terus bagaikan didorong oleh “mesin”.
  6. Bicara berlebihan.
  7. Menjawab lebih dahulu sebelum pertanyaan yang diajukan selesai.
  8. Sulit menunggu giliran.
  9. Menyela dan memaksakan kehendaknya pada orang lain. 


 

ADHD berbeda dengan autisme

Sebagian orang sukar membedakan ADHD dengan autisme. Padahal, keduanya sangat berbeda, bahkan seperti dua kutub yang berlawanan. “ADHD berbeda dengan autisme. Anak ADHD bisa berbicara terus bahkan memotong pembicaraan orang lain. Sebaliknya, salah satu ciri anak autis yakni mengalami keterlambatan bicara atau speech delay,” jelas dr. Herbowo.

Kendati demikian, ia tak menyangkal bahwa dua kondisi yang berseberangan ini, kini bisa saling tumpang tindih. “Bisa saja anak ADHD juga memiliki autisme, dan sebaliknya anak dengan gangguan spektrum autisme juga memiliki ADHD,” imbuhnya. Ciri khas autisme lainnya yakni tidak ada interaksi sosial, dan perilaku repetitif (berulang-ulang).

Untuk memastikan kondisi anak, tentu harus berkonsultasi ke dokter anak. Dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan serangkaian tes dan observasi. Untuk ADHD, biasanya digunakan ADHD Rating Scale IV. (nid)

Baca juga: Terapi ADHD Perlu Kombinasi Intervensi Perilaku dan Obat

____________________________________________

Ilustrasi: Background photo created by freepik - www.freepik.com