herbal yang efektif tingkatkan daya tahan tubuh selama pandemi

Trio Herbal Ini Efektif Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Untuk Hadapi Pandemi COVID-19

Menjaga daya tahan tubuh menjadi semakin penting artinya selama pandemi COVID-19. Indonesia dikenal memiliki beragam herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat, tiga diantaranya terbukti efektif meningkatkan daya tahan tubuh.

“Daya tahan tubuh adalah segalanya. Kita bisa melakukan semua protokol kesehatan, tapi pada akhirnya imun sistem kita yang berperan (mencegah infeksi COVID-19),” kata Emilia Achmadi MS, RDN, ahli nutrisi dan pencegahan penyakit, dalam webinar berjudul Jaga Daya Tahan Tubuh Lingkaran Sosial Terdalam Dengan Immusupport, Rabu (21/10/2020).

Tidak ada satu hal yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh secara maksimal, tukas Emilia, ada banyak faktor. Mulai dari berhenti merokok, konsumsi makanan yang mensuport sistem imun, aktivitas fisik, menjaga berat badan, cukup tidur, hingga menjaga stres.

Herbal telah terbukti bermanfaat untuk membantu meningkatkan berbagai fungsi tubuh. Jesslyn Rahardjo, Founder Herbana mengatakan, meniran, daun kelor dan kunyit akan berkerjasama meningkatan sistem imun secara holistik, dari berbagai sisi.

“Daun kelor itu nutrisinya lengkap kaya multivitamin. Kunyit terbukti menjaga kesehatan pencernaan – di mana 80% sistem imun dibentuk di usus. Dan meniran adalah herbal asli Indonesia yang memiliki sifat sebagai imunomodulator (pengatur sistem imun),” ujar Jesslyn.

Mengombinasikan konsumsi ketiga herbal tersebut, dan dikonsumsi teratur, maka akan bekerja secara efektif untuk mengoptimalkan mekanisme pertahanan tubuh.

Herbal-herbal tersebut bisa dikonsumsi secara alami, namun perlu memerhatikan cara pengolahan dan penyimpanannya. Emilia menambahkan, perlu dipahami jika dikonsumsi dalam bentuk alami biasanya tidak tahan lama. Dan, pengolahan yang terlalu lama justru merusak kandungan zat aktifnya.  

“Saya lebih merekomendasikan produk suplemen herbal yang komposisinya sudah jelas, kita tidak lagi mengira-ira, dan lebih tahan lama,” kata Emilia.

Yang perlu dipahami, Emilia melanjutkan, mengonsumsi herbal sebagai suplemen harus secara rutin. Namun bagi mereka dengan penyakit kronis – seperti diabetes, hipertensi, gangguan fungsi ginjal, dll – perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Daun kelor

Tanaman kelor (Moringa oleifera) dikenal kaya nutrisi seperti zinc, kalsium, zat besi untuk pembentukan sistem imun, melawan infeksi virus dan bakteri.

Riset Syafirah Aminah, dkk., dari Balai Pengajian Teknologi Pertanian Jakarta, membuktikan senyawa bioaktif daun kelor tinggi antioksidan dan antimikroba. Ia juga mencatat kandungan mikronutrsinya sebanyak 7 kali vitamin C jeruk, 4 kali vitamin A wortel, 3 kali potassium pisang, dan protein 2 kali yogurt.

Meniran

Tanaman yang memiliki nama latin Phyllanthurs niruri ini telah lama dikenal sebagai imunomodulator berkat kandungan dua zat aktifnya (polifenol dan filantin).

Penelitian DR. Drs. Suprapto Ma'at, Apt, MS, membuktikan, ekstrak meniran mampu meningkatkan kadar sel T helper, salah satu sel pertahanan tubuh.

Ekstrak meniran dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pengobatan infeksi yang membandel seperti infeksi virus, jamur dan bakteri. Atas studinya ini Drs. Suprapto mendapat penghargaan BJ Habibie Technology Award 2008.

Kunyit

Tanaman yang juga bumbu masak ini memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi menjaga kesehatan pencernaan dan antivirus.  

Bahkan kunyit juga bermanfaat untuk mencegah serangan jantung pada mereka yang sudah menjalani operasi by pass berdasarkan sebuah studi di Universitas Chiang Mai, Thailand, dan dipublikasi di American Journal of Cardiology. (jie)