Mengenal Keju Cheddar Olahan - Pertimbangkan Kandungan Kejunya
keju_cheddar

Mengenal Keju Cheddar Olahan - Pertimbangkan Kandungan Kejunya

Beberapa tahun belakangan, makanan berbasis keju makin tren di Indonesia. Keju pun kini makin mudah ditemukan di pasar swalayan, dengan beragam merk dan harga, terutama keju cheddar olahan. Hmm apa bedanya dengan keju ‘asli’?

Keju cheddar berasal dari Inggris, dengan tekstur keras dan warna putih gading hingga kuning pucat. Pada dasarya, keju asli atau keju alami – jenis apapun – terbuat dari susu segar atau susu pasteurisasi yang diampur rennet, bahan yang bersifat asam, atau bakteri asam laktat. Fungsinya untuk memisahkan kasein (protein susu) sehingga menjadi gumpalan besar. Nah, gumpalan ini kemudian dimaturasi selama beberapa waktu.

Makin lama proses maturasi, maka tekstur keju yang dihasilkan akan makin keras. Pada jenis keju yang lastis seperti mozzarella, dalam pembuatannya melibatkan panas dan peregangan “pasta filata” sehingga tekstur keju menjadi elastis.

Keju Cheddar Olahan

Dari sekian banyak jenis keju yang ada di dunia, keju cheddar, khususnya keju cheddar olahan, adalah yang paling banyak familiar di keluarga Indonesia. “Keju cheddar olahan sangat populer di Indonesia. Selain rasanya enak, juga sangat versatile alias mudah diolah jadi berbagai macam hidangan,” ungkap Direktur Corporate Affair PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro, dalam peluncuran Frisian Flag Keju Blok Cheddar dan Kental Manis Hokkaido Cheese di Jakarta, Selasa (13/3/2025).

Demo masak saat peluncuran peluncuran Frisian Flag Keju Blok Cheddar dan Kental Manis Hokkaido Cheese / Foto: dok. FFI

Apakah keju cheddar olahan itu keju palsu? Tidak demikian. Keju cheddar olahan terbuat dari keju cheddar asli yang ditambahkan beberapa bahan lain. Misalnya susu, kasein, pengemulsi, dan garam.

Keju olahan tidak menjalani proses maturasi yang lama seperti keju alami. Proses pembuatan keju olahan lebih cepat dengan mencampurkan semua bahan, dan bisa segera dikonsumsi. Bagi konsumen, keju olahan lebih menguntungkan karena harganya lebih murah, tekstur lebih lembut, lebih mudah diolah, dan lebih tahan lama. Bila belum dibuka dari kemasan, keju olahan tidak perlu disimpan di lemari es.

Pertimbangkan Kandungan Keju

Ada begitu banyak keju cheddar olahan, dengan harga yang bervariasi. Salah satu yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih keju cheddar olahan yakni kandungan keju asli di dalamnya.

Kandungan keju dalam keju cheddar olahan sangat beragam pada tiap merk. Makin tinggi kandungan kejunya, makin mahal pula harganya. Kandungan keju dalam Frisian Flag Keju Blok Cheddar tertulis 39%, dan tertinggi di kelasnya. “Kandungan keju tinggi, dilengkapi protein tinggi dan kalsium, dengan harga yang paling terjangkau,” ujar Claudya Delliawan, Brand Manager Category Brand Manager For SCM and Cheese Frisian Flag Indonesia.

Secara rasa, keju blok cheddar dari Frisian Flag bisa dibilang setara dengan keju cheddar olahan yang lebih mahal. Teksturnya padat tapi tidak keras, dengan rasa gurih yang tidak berlebihan, sehingga cocok diolah menjadi hidangan gurih maupun manis.

Konsumsi keju di Indonesia masih relatif rendah bila dibandingkan negara-negara ASEAN lain. Padahal, keju bisa menjadi salah satu sumber protein dan kalsium yang baik. Untuk itu, Frisian Flag Indonesia membagikan resep hidangan berbahan keju yang seru dan menarik di lamannya (www.frisianflag.com). "Kami ingin menunjukkan bahwa susu dan keju itu fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan bernutrisi," ujar Andrew. Dalam peluncuran, Head Chef PT Frisian Flag Indonesia Aryanto Arief mendemonstrasikan contoh resep Keju Blok Cheddar dan Kental Manis Hokkaido Cheese.

FrieslandCampina sebagai induk perusahaan dari Frisian Flag Indonesia (FFI), memiliki begitu banyak produk turunan susu, termasuk keju. Perusahaan yang telah berdiri sejak 150 tahun lalu di Belanda ini memproduksi aneka macam keju di Eropa, seperti mozzarella, gouda, dan edam. Apakah nantinya FFI juga akan memproduksi keju jenis lain, selain keju cheddar olahan? “Untuk saat ini, kami fokus dulu ke Keju Blok Cheddar dan Kental Manis Hokkaido Cheese. Tapi tidak menutup kemungkinan kami mmproduksi keju lainnya,” pungkas Andrew. (nid)