Meniran bekerja sebagai imunomodulator lewat dua cara. Pertama, menguatkan sistem imun tubuh (imunostimulator) yang sedang lemah. Kedua, menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan).
Antiinfeksi
Meniran secara tradisional dipercaya dapat menyembuhkan penyakit seperti radang dan batu ginjal, susah buang air kecil, disentri, serta rematik. Penggunaannya muah: 10-15 gram meniran kering direbus dalam 600 cc air, hingga tersisa 1,5 gelas. Dinginkan dan minum 1 jam sebelum makan, atau 2-3 jam setelah makan.
Penelitian Dr. Drs. Suprapto Ma'at, Apt, MS, membuktikan, ekstrak meniran mampu meningkatkan kadar sel T helper, salah satu sel pertahanan tubuh. Ekstrak meniran dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pengobatan infeksi yang membandel seperti infeksi virus, jamur dan bakteri. Atas studinya ini Drs. Suprapto mendapat penghargaan BJ Habibie Technology Award 2008.
Studi lain oleh Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), ahli pediatrik imunologi dari RS Cipto Mangunkusumo, membuktikan ekstrak meniran membantu penurunan demam pada anak penderita infeksi saluran pernapasan atas.
Meniran mengandung berbagaizat aktif, yang bermanfaat untuk pengobatan seperti filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin dan fitetralin. Akar dan daun meniran kaya senyawa flavonoid, antara lain quercetin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin.
Tanaman meniran dapat dimanfaatklan untuk pengobatan maupun pencegahan penyakit. Kini, di pasaran tersedia produk dari tanaman meniran, yang sudah teruji keamananan dan khasiatnya. Dapat dijumpai di apotik dan outlet kesehatan. Ada beberapa sediaan: tablet, kapsul dan sirup. (her, jie)