Pola Makan untuk Penderita GERD – Apa yang Perlu Dihindari?
pola_makan_penderita_GERD

Pola Makan untuk Penderita GERD – Apa yang Baik, dan Apa yang Perlu Dihindari?

“Penyakit asam lambung cenderung meningkat sejak pandemi COVID-19, termasuk GERD (Gastroesophageal Reflux disease),” ungkap Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta. Jika asam lambung sudah naik, bukan main sakitnya. Tak ayal, pola makan untuk penderita GERD pun harus diperbaiki.

Berbagai faktor yang terjadi akibat pandemi, ditengarai jadi pemicu maraknya penyakit asam lambung belakangan ini. “Kecemasan, keharusan untuk tinggal di rumah yang akhirnya membuat orang jadi banyak makan, hingga kurang istirahat karena mungkin waktu habis di depan gawai. Tidak hanya untuk entertain, tapi juga untuk bekerja,” papar Prof. Ari. Ditambah lagi pola hidup yang makin jarang bergerak, dan meningkatnya angka kegemukan atau obesitas.

Tentu sangat tidak nyaman bila GERD kambuh. Mengobati GERD tak cukup hanya mengandalkan obat. Juga perlu ditunjang dengan perbaikan pola hidup, yaitu memperbaiki pola makan, melakukan olahraga rutin, dan menjaga waktu tidur di malam hari.

 

Pola Makan untuk Penderita GERD

Pada dasarnya, pola makan untuk penderita GERD ditujukan untuk menjaga agar produksi asam lambung tidak berlebihan. Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan, dan makanan yang sebaiknya dihindari.

 

Makanan yang Dianjurkan

1. Ikan

“Kurang makan ikan bisa membuat asam lambung naik,” jelas Prof. Ari. Ikan adalah sumber protein yang sangat dianjurkan bagi penyandang GERD karena tidak banyak mengandung lemak, sehingga mudah dicerna lambung.

2. Daging unggas

Ayam juga baik bagi penderita GERD karena merupakan lean protein atau protein tanpa/rendah lemak. Sebaiknya memilih bagian dada yang rendah lemak, dan menghindari kulit yang tinggi lemak.

3. Oat

Oat merupakan sumber karbohidrat kompleks, yang membantu menyehatkan saluran cerna dan melancarkan pencernaan. Tak hanya itu, oat juga membantu menyerap asam lambung, serta mengurangi gejala GERD. Produk whole grain lain seperti beras merah dan sorgum, juga disarankan bagi penyandang GERD.

Ubi, kentang, dan umbi-umbian adalah sumber serat yang baik, dan dianjurkan bagi penyandang GERD. / Foto: Freepik.com

4. Umbi-umbian

Wortel, bit, kentang, dan ubi mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang mudah dicerna, sehingga nyaman dikonsumsi bagi yang memiliki GERD. Hanya saja, sebaiknya hindari memberi bumbu bawang putih atua bawang bombai karena bisa mengiritasi lambung.

5. Sayuran hijau

Sayuran hijau sangat baik untuk saluran cerna. Namun hindari yang banyak mengandung gas seperti golongan kubis, dan brokoli. Bayam, kangkung, daun pepaya, seledri adalah pilihan yang dianjurkan.

 

Makananan dan Kebiasaan yang Perlu Dihindari

Berikut ini beberapa makanan yang perlu dihindari karena bisa memicu produksi asma lambung dan melemahkan katup yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan.

1. Daging merah

Daging merah merupakan sumber protein dan zat besi. Sayangnya, pangan hewani ini tidak cocok bagi yang memiliki GERD. “Daging merah meningkatkan sekresi asam lambung,” ujar Prof. Ari.

Di samping itu, daging sulit dicerna di lambung, sehingga akan berada di dalam lambung lebih lama ketimbang makanan lain. Lambung pun akan penuh dalam waktu lebih lama, dan menimbulkan tekanan pada katup yang penghubungkan lambung dengan esofagus (kerongkongan). Akhirnya, risiko asam lambung naik ke kerongkongan pun meningkat. Masih boleh kok makan daging merah sesekali, tapi cukup 1x dalam 2 minggu.

2. Cokelat

Cokelat bersifat asam di perut, yang bisa memperburuk GERD atau membuatnya kambuh. Selain itu, kandungan serotonin yang tinggi dalam cokelat juga bisa melemahkan katup lambung – kerongkongan.

3. Keju

Keju, susu, dan produk susu lain seperti mentega (butter) mengandung tinggi lemak, dan bisa memperburuk keluhan heartburn atau memicu GERD kambuh.

Makanan berlemak dan yang digoreng memang enak, sayangnya bisa memicu GERD kambuh. / FOTO: Freepik.com

4. Makanan berlemak

Lemak adalah bahan makanan yang sulit dicerna lambung. Untuk itu, penyandang GERD sebaiknya menghindari lemak. Ini juga termasuk makanan yang tinggi minyak, seperti gorengan dan segala yang digoreng. Tubuh masih membutuhkan lemak, tapi konsumsilah sedikit saja, dan pilih lemak sehat seperti minyak zaitun.

5. Makanan asin

Pada orang normal, terlalu banyak makan garam tampaknya tidak meningkatkan refluks asam lambung ke kerongkongan. Namun penelitian menemukan, makanan tinggi sodium/garam bisa memicu heartburn pada penyandang GERD.

6. Rokok

“Nikotin akan menyebabkan katup jadi lemah, dan secara langsung juga bisa merusak dinding esofagus bagian dalam,” tandas Prof. Ari. Jadi, ada baiknya berusaha untuk berhenti merokok bila GERD bolak-balik kambuh.

Pola makan untuk penderita GERD memang perlu diperhatikan, agar GERD tidak kambuhan. Meski tidak membahayakan jiwa secara langsung, komplikasi ang ditimbulkan GERD bisa serius. (nid)

Baca juga: GERD Tidak Menyebabkan Kematian secara Langsung, tapi Bisa Timbulkan Komplikasi Serius

____________________________________________

Ilustrasi: Sea photo created by timolina - www.freepik.com