olahraga outdoor meningkatkan kemampuan otak

Olahraga Outdoor Lebih Baik Meningkatkan Kemampuan Otak Dibanding Indoor

Kita tahu bahwa rutin berolahraga secara umum baik untuk kesehatan. Namun spesifik untuk kemampuan otak, studi menyatakan olahraga outdoor mungkin lebih baik dibanding indoor.

Diketahui pula bila secara umum rutin olahraga akan mempengaruhi (meningkatkan) fungsi kognitif otak. Ternyata lingkungan di mana seseorang berolahraga juga sepenting olahraga itu sendiri.

Sudah banyak penelitian yang menyoroti dampak positif alam terhadap peningkatan kesehatan mental dan kognisi. Sehingga masuk akal bila memperkirakan bila olahraga di alam terbuka menghasilkan peningkatan kemampuan otak yang lebih besar secara keseluruhan. 

Sebelumnya, riset sudah menunjukkan bahwa olahraga outdoor meningkatkan fungsi eksekutif otak (mengambil keputusan, membuat rencana, dll) yang bergantung pada korteks prefrontal, seperti konsentrasi, memori kerja dan inhibitory control (kemampuan mengontrol atensi, perilaku, pikiran hingga emosi). 

Beberapa pertanyaan yang menggelitik peneliti adalah “Bagaimana lingkungan mempengaruhi fungsi otak selama periode latihan singkat?” 

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports (2023) ini Kahterine Boere, dkk, menggunakan neuroimaging untuk menyelidiki interaksi olahraga singkat dan lingkungan terhadap kemampuan otak. 

 “Secara khusus, kami menggunakan mobile electroencephalography (mEEG) untuk mengukur indeks kinerja kognitif sebelum dan setelah jalan kaki singkat di indoor dan outdoor selama 15 menit,” tulis peneliti dalam laporannya. 

Sebelum dan sesudah jalan kaki, peserta harus menyelesaikan tugas visual dengan mEEG terus merekam aktivitas otak. Partisipan berjumlah 30 orang, rata-rata berusia 21 tahun.

“Berdasarkan banyaknya literatur yang menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan kemampuan otak 1 – 10, kami berhipotesis bahwa kita akan melihat peningkatan amplitodo P300 – sebuah komponen potensi otak terkait peristiwa yang berhubungan dengan memori kerja dan atensi,” peneliti menerangkan. 

Mereka menemukan peningkatan amplitudo P300 setelah 15 menit jalan kaki. Hal ini ditentukan oleh interaksi antara lokasi berjalan kaki dan waktu. Tidak ada perubahan amplitudo P300 setelah berjalan kaki 15 menit di dalam ruangan, namun terjadi peningkatan amplitudo P300 setelah di luar ruangan.

“Hasil penelitian kami menunjukan peningkatan kemampuan otak dan peningkatan amplitudo P300, respons saraf terkait peristiwa yang umumnya berhubungan dengan atensi (konsentrasi) dan memori kerja, setelah berjalan kaki outdoor selama 15 menit; hasil yang tidak terlihat setelah jalan kaki indoor 15 menit,” peneliti menjelaskan. 

Temuan ini menunjukkan bahwa lingkungan bisa berperan lebih besar dalam meningkatkan kemampuan otak, seperti atensi, walau olahraga dilakukan dalam waktu singkat. (jie)

Baca juga: Overdosis Olahraga Ganggu Kesehatan, Berapa Lama Sebaiknya Kita Berolahraga