kapan waktu yang tepat minum obat hipertensi

Kapan Waktu yang Tepat Minum Obat Hipertensi, Pagi atau Malam Hari?

Setiap penderita hipertensi perlu minum obat penurun tekanan darah rutin. Sayangnya masih banyak orang yang bingung kapan waktu yang tepat minum obat hipertensi.

Data Indonesia – oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH) – yang dikumpulkan dari lebih dari 72 ribu orang di 34 provinsi menyatakan satu dari tiga orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi.

Sangat penting untuk mengelola tekanan darah sesuai target. Caranya dengan mengukur tekanan darah mandiri di rumah dan rutin minum obat hipertensi.

“Banyak pertanyaan: selama ini saya minum obat antihipertensinya di pagi hari, kalau pindah minumnya di sore atau malam boleh enggak?” ujar dr. RA. Adaninggar, SpPD, lewat akun Instagramnya.

Tujuan dari pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah serendah mungkin sampai ke target, untuk meminimalkan risiko terjadinya kerusakan-kerusakan organ (terjadi komplikasi seperti gagal ginjal, serangan jantung atau stroke).

Menurut European Society of Cardiology (ESC) dan European Society of Hypertension (ESH) rekomendasi target tekanan darah pasien hipertensi adalah <140/90 mmHg.

Namun, khusus untuk pasien usia <65 tahun lebih disarankan memiliki tekanan darah sistolik (saat jantung memompa) antara 120-129 mmHg. Sedangkan usia > 65 tahun direkomendasikan tekanan darah sistolik antara 130-139 mmHg.

Tekanan darah normal untuk naik turun

Dr. Adaninggar menjelaskan, secara alamiah tekanan darah akan berfluktuasi dalam satu hari.  

“Jadi sebenarnya dalam satu hari itu tekanan darah kita sangat bervariasi, naik turun seperti itu, polanya juga khusus,” katanya.

Pada kondisi normal (sehat) pola tekanan darah paling tinggi terjadi di pagi hari saat bangun tidur, kemudian sedikit menurun dan stabil selama kita beraktivitas siang hari. Setelah itu mulai menurun pada malam hari.

“Saat tidur itu sebetulnya secara normal tekanan darah kita akan turun kurang lebih 10%,” imbuh dr. Ningz, begitu ia biasa disapa.

Pola dan variasi tersebut berubah pada orang dengan hipertensi. Sebagian pasien tinggi di pagi dan siang hari, atau sebaliknya tekanan darah mengalami kenaikan puncaknya di malam hari dan saat tidur.

“Pemberian obat antihipertensi itu harus menyesuaikan pola variasi tekanan darah masing-masing orang. Jadi nggak asal diberikan pagi atau malam hari,” dr. Ningz menekankan.

Minum obat hipertensi pagi atau malam hari?

Untuk mengetahui pola dan variasi tekanan darah, masing-masing penderita hipertensi perlu melakukan pemeriksaan tensi rutin di rumah.

Baca: Bagaimana Melakukan Pengukuran Tekanan Darah Di Rumah yang Benar

Idealnya tiap penderita hipertensi harus mempunyai catatan tekanan darah masing-masing melalui pemeriksaan tensi mandiri. “Jadi kelihatan polanya yang tinggi itu sebetulnya tekanan darah kapan: apakah pada saat pagi dan siang hari, atau sebaliknya saat malam dan saat tidur,” tukas dr. Ningz.

Jadi kapan waktu yang tepat minum obat hipertensi, pagi atau sore? Atau bolehkah menukar waktu minum obat? Jawabannya: tergantung pola variasi tekanan darah tiap-tiap pasien.

Dr. Ningz menyarankan, sebelum merubah waktu minum obat hipertensi, terlebih dulu cek tekanan darah di rumah dengan cara yang tepat. Kemudian konsultasikan dengan dokter (berdasarkan catatan pemeriksaan tekanan darah Anda).

“Diskusikan dengan dokter, misalnya Anda mau pindahkan obat itu ke malam hari. Tapi kalau memang tren tekanan darah Anda itu tingginya pada siang atau pagi hari, ya jangan dipindah ke malam hari, karena nanti targetnya tidak tercapai,” pungkas dr. Ningz. (jie)