Yang boleh dilakukan
Bentuk perlakuan yang sebaiknya diberikan menurut, Dr. Eka Viora, Sp.KJ (K), Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) antara lain:
- Dekati mereka secara aktif dan dengarkan mereka.
- Empati, hindari simpati. “Kadang kalau ada orang yang meninggal kita ikut-ikutan nangis. Itu adalah simpati, bukan empati. Ini tidak membantu,” papar dr. Eka.
- Hargai martabat mereka
- Terima dan hargai pandangan mereka tentang masalahnya. “Pada tahap awal seseorang dapat bereaksi dengan marah sama Tuhan. Dengarkan saja, kemudian ajak dia bicara tentang pandangan-pandangannya. Seiring waktu ia akan dapat menerima bahwa pengalaman tersebut adalah sebuah takdir,” tambah dr. Eka.
- Ketahui kebutuhan mereka untuk “privasi” dan “kerahasiaan”.
Yang tidak boleh dilakukan
Sebaliknya sebagai orang-orang yang ada disekitar korban, jangan lakukan ini :
- Jangan paksakan dukungan dan bantuan pada mereka yang belum siap.
- Jangan interupsi saat mereka sedang menyampaikan emosi.
- Jangan mengasihani mereka apalagi menghakimi.
- Jangan sebarkan rumor.
- Jangan melabel mereka dengan gangguan-gangguan jiwa tertentu. (jie)