Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia hari ini, Jumat 1 Juli 2022, pukul 11.00 WIB. Tokoh senior PDI-P ini meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

"Beliau awalnya kecapekan, karena tugas dan pekerjaan yang berat,” ujar kader PDI-P Hendrawan Supratikno. Karena kelelahan, daya tahan tubuh almarhum menurun. Kondisi ini menyebabkan almarhum mengalami komplikasi, yang menyerang multi organ: infeksi paru-paru, diabetes dan asam urat. Dua penyakit terakhir tampaknya sudah diderita cukup lama.

Sebelum menjabat Menpan-RB, Tjahjo Kumolo menjabat Menteri Dalam Negeri, Sekjen PDI-P, Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan anggota Komisi I. Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Umum KNPI dan anggota Partai Golongan Karya.

Komplikasi Penyakit

Komplikasi, menurut Healthline, merupakan kondisi berbahaya karena penyakit, yang membuat fungsi organ-organ tubuh terganggu. Komplikasi terjadi ketika suatu penyakit yang diderita tambah parah.  Bisa karena efek samping obat tertentu, karena tindakan medis seperti pembedahan, atau karena ada penyakit lain.

Daya tahan tubuh rendah, membuat penyakit mudah menyerang dan menyebar ke seluruh tubuh, dan terjadilah komplikasi. Pada diabetes, komplikasi bisa berupa gangguan saraf, tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan mudah terinfeksi virus, bakteri atau jamur.

Infeksi paru-paru bisa membuat pasien terserang pneumonia dan gagal napas. Penyakit asam urat bisa menimbulkan komplikasi berupa ganggguan ginjal.

Lelah, Daya Tahan Tubuh Menurun

Almarhum sebagai Menpan-RB dan tokoh senior PDI-P, dapat dibayangkan betapa banyak aktivitas dan kesibukannya sepanjang hari. Yang tak kalah sibuk, misalnya, para artis dan pejabat tinggi, pimpinan perusahaan, dan lain-lain.

Artis diburu kejar tayang, pejabat atau pimpinan perusahaan dikejar target atau batas waktu (deadline). Begitu banyak aktivitas, sampai-sampai tak ada waktu untuk beristahat dan cukup tidur malam.

Kelelahan berlebihan sampai lupa makan minum, atau sejenak beristirahat, dapat mengganggu kesehatan. Dari berbagai sumber, daya tahan tubuh akan menurun dan semakin menurun, membuat kita rentan terserang penyakit. Di antaranya:

1. Infeksi virus

Sistem pertahanan tubuh menurun, tubuh rentan kena infeksi virus atau bakteri. Gejal antara lain demam, nyeri otot, sakit tenggorokan. Selain minum obat, perlu makanan bergizi dan olahraga, serta istirahat cukup.

2. Gangguan jantung

Kelelahan berat dan berkepanjangan bisa memunculkan terjadinya plak, yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah ke jantung. Faktor risiko lain yang dapat membentuk plak adalah penyakit darah tinggi (hipertensi), tingginya kadar kolesterol dalam darah dan diabetes.

3. Dehidrasi

Rasa lelah berlebihan bisa membuat kita lupa atau kurang minum. Sedangkan, cairan penting bagi tubuh. Kurang cairan bisa menyebabkan lemas, tidak berenergi bahkan pingsan. Dehidrasi atau kurang cairan juga menyebabkan kulit kering dan gangguan ginjal. 

Kebutuhan minum seseorang tergantung berat badan, dan berat ringan aktivitas yang dilakukan. Secara umum kita dianjurkan minum air putih sekitar 10 gelas atau 2,5 liter sehari.

4. Anemia

Disebut anemia ketika tubuh defisit sel darah merah. Anemia bisa karena tubuh kekurangan zat besi, yang terdapat pada bahan makanan berupa daging, ikan, telur. Rasa lelah berkepanjangan, bisa jadi karena anemia.

5. Stres, depresi

Stres dialami hampir semua orang, pada waktu, tempat dan situasi yang berbeda-beda. Stres psikis bisa menyebabkan depresi. Menurut American Psychological Association, mereka yang sering stres, apalagi sampai berlebihan, biasanya sulit untuk bisa menjalani gaya hidup sehat. Makan minum tidak teratur atau berlebihan, tidak ada waktu untuk keluarga atau menikmati hobi, merokok, atau – lagi-lagi – kurang istirahat. (sur)

___________________________________________

Foto: ISTIMEWA