tips dokter untuk Mengatasi Ketiak Basah
ketiak_basah

Mengatasi Ketiak Basah, Perbaiki Pola Makan dan Gunakan Deodoran

Mengatasi ketiak basah penting, karena "basket" alias basah ketiak sangat mengganggu. Rasa PD (percaya diri) pun bisa merosot gara-gara basket. Menurut dr. Nadia Yusharyahya Sp.KK, MHA, dari FKUI/RSCM, Jakarta, ketiak berkeringat itu hal yang normal. “Banyakya keringat bersifat individual; berbeda pada tiap orang. Tergantung jumlah kelenjar keringat di ketiak,” paparnya. Rambut di ketiak tidak memengaruhi jumlah keringat, tapi bisa memicu bau.

Penyebab keringat berlebih (hiperhidrosis) belum diketahui. “Salah satu teorinya yakni saraf simpatis terlalu aktif,” ujar dr. Nadia. Faktor-faktor yang memengaruhi antara lain suhu, kelembapan, kegiatan atau aktivitas, stres, kecemasan, serta makanan dan minuman.

Baca Juga: Cantik Dengan Pepaya

Mengatasi ketiak basah

Sebaiknya, hindari cabao atau makanan pedas. Sebabnya, cabai mengandung kaipsin yang mestimulasi ujung saraf di kulit. Meski suhu tubuh tidak meningkat, daerah yang terkena efek kaipsin akan “kepanasan”. Tubuh pun memproduksi keringat untuk menghilangkan kaipsin. Pada orang tertentu, MSG (monosodium glutamate) bisa menyebabkan keringat.

Kurangi konsumsi gula. Gula cepat meningkatkan energi sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat. Kafein bekerja sebagai stimulant, meningkatkan detak jantung dan menstimulasi sistem saraf. Keringat berlebih muncul dari stimulasi ini, atau dari aktivitas fisik yang terjadi akibat rangsang tersebut.

Baca juga: 7 Langkah agar Kulit Sehat

“Keringat pada ketiak bisa dikurangi, tapi cari dulu penyebabnya,” terang dr. Nadia. Untuk keluhan ringan, deodoran/spray yang mengandung alumunium klorida bisa menekan produksi kelenjar keringat. Deodoran aman dipakai setiap hari. Yang penting, jaga kebersihan ketiak sehingga tidak muncul bau badan saat keringat berlebih. Perhatikan kondisi kulit dari kemungkinan efek samping, seperti alergi atau iritasi.

Seberapa sering memakai derodoran antiperspiran, tergantung jenisnya. Dan makin tinggi aktivitas, apalagi di tengah cuaca panas, efeknya makin pendek sehingga perlu lebih seriong dipakai.

Antiperspiran bentuk spray lebih nyaman karena praktis, menyegarkan dan tidak ada kontak langsung antara ketiak yang berkeringat. Deodoran spray juga lebih mudah dibawa-bawa. (nid)

Baca juga: Mengatasi Alergi Kulit