Marc Marquez tak bisa ikut berlaga di MotoGP Mandalika, hari Minggu 20 Maret 2022. Ia mengalami gegar otak dan trauma ringan di beberapa bagian tubuh, karena kecelakaan high side di tikungan 7 Sirkuit Mandalika, saat sesi pemanasan.
Ini bukan kecelakaan pertama, melainkan yang keempat yang dialami pembalap Repsol Honda ini. Kecelakaan yang dialami Marquez, tampaknya karena ia menderita diplopia atau penglihatan ganda. Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sangat tinggi, sementara penglihatan terganggu, sungguh berbahaya.
Sekembali ke Barcelona, Spanyol, Marquez dikabarkan mendapat perawatan intensif. Adalah manajemen Repsol Honda, yang mengumumkan Marc Marquez didiagnosis mengalami penglihatan ganda atau diplopia. Ia mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya.
Dapatkah diplodia Marquez disembuhkan? Atau ia harus mengakhiri karirnya sebagai pembalap. Penglihatan yang tajam adalah syarat utama bagi pembalap untuk menjadi juara, dan terhindar dari kecelakaan. Ilmu kedokteran yang terus berkembang dan peralatan canggih di bidang kesehatan mata, semoga dapat memberi jalan keluar.
“Gambar Hantu”
Penderita diplopia melihat sebuah obyek seolah ada dua. Yang satu terlihat lebih redup atau samar, sehingga disebut "gambar hantu". Diplopia, dikutip dari Medical News Today, bisa terjadi pada satu atau kedua mata. Pada diplopia monokular, bayangan ganda tetap terlihat meskipun satu mata tertutup. Disebut diplopia binokular, ketika penderita melihat sebuah obyek seolah ada dua, hanya ketika kedua mata terbuka. Kondisi ini dapat berkembang menjadi diplopia horizontal, vertikal, atau keduanya (diagonal).
Penyebab Diplodia Monokular
Gangguan penglihatan diplopia monokular lebih jarang terjadi, dibanding diplopia binokular. Kondisi yang dapat menyebabkan diplopia monokular, atau sebaliknya:
1. Astigmatisme
Kornea, lapisan transparan di bagian depan mata, bentuknya tidak beraturan. Ada dua lekukan di permukaan kornea yang mirip bola, tidak bulat sempurna seperti bola basket.
2. Mata kering
Mata tidak menghasilkan cukup air mata atau mengering terlalu cepat.
3. Keratokonus
Kondisi ini karena faktor degeneratif (usia), yang membuat kornea menipis.
4. Kelainan retina
Karena degenerasi makula, bidang penglihatan seseorang perlahan- dapat menghilang. Kadang terjadi pembengkakan, yang membuat penglihatan menjadi ganda, pada salah satu mata.
5. Katarak
Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan ganda pada salah satu mata.
Penyebab Diplopia Binokular
Adapun penyebab diplopia binokular antara lain berikut ini.
1. Disfungsi tiroid
Kelenjar tiroid di leher menghasilkan hormon tiroksin. Disfungsi tiroid mempengaruhi otot eksternal yang mengontrol mata; termasuk oftalmopati Graves. Mata tampak menonjol, karena lemak dan jaringan menumpuk di belakang mata.
2. Stroke
Penyumbatan pembuluh darah, membuat aliran darah terganggu menuju otak. Kondisi ini bisa mempengaruhi pembuluh darah yang mensuplai otak atau saraf, yang mengontrol otot mata dan menyebabkan penglihatan ganda.
3. Aneurisma
Tonjolan di pembuluh darah, dapat menekan saraf otot mata.
4. Insufisiensi konvergensi
Kedua mata tidak kompak bekerja sama. Penyebabnya belum diketahui, diduga karena kemampuan neuromuskular (kontrol saraf terhadap fungsi otot) tidak normal.
5. Diabetes
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan terganggunya pasokan darah ke retina, dan mempengaruhi saraf yang mengontrol gerakan otot mata.
6. Miastenia gravis
Menyebabkan kelemahan pada otot, termasuk otot yang mengontrol mata.
7. Tumor dan kanker otak
Dapat mengganggu atau merusak saraf optik.
8. Multiple sclerosis (MS)
Mempengaruhi sistem saraf pusat, termasuk saraf mata.
8. Cedera mata
Cedera dapat menyebabkan darah dan cairan terkumpul di sekitar mata. Hal ini dapat menekan mata atau otot dan saraf di sekitarnya.
Penanganan Diplopia
Secara umum, diplopia atau penglihatan ganda dapat diterapi dengan: pemasangan lensa prisma pada kacamata, obat-obatan, atau pembedahan. Tergantung kondisi yang dialami pasien. Kita berharap, penglihatan Marc Marquez kembali normal sehingga suatu hari nanti dapat berlaga di Mandalika. (sur)
Baca juga: “Pakaian Perang” Pembalap Sepeda Motor, Lindungi dari Maut dan Cedera Parah