Jalan kaki tanpa alas kaki terbukti sangat menyehatkan. Saat kaki menyentuh tanah atau rumput, itu seperti antioksidan alami. Menurut penelitian yang dimuat Journal of Inflammation Research, antioksidan alami ini dapat melindungi sel, jaringan dan organ tubuh lain dari stres oksidatif. Mereka yang sedang sakit atau nyeri otot menjadi lebih baik setelah jalan tanpa alas kaki. Tidak perlu berjam-jam, cukup jalan kaki sekitar 30 menit.

Manfaat jalan tanpa alas kaki

Hasil studi di Journal of Alternative and Complementary Medicine, menyatakan jalan kaki tanpa sepatu menurunkan pengentalan darah, sehingga menurunnya risiko penyakit jantung. Menurut peneliti, grounding dapat mengurangi terjadinya pengentalan sel darah merah. Seperti diketahui, pengentalan darah merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Temuan lain studi, berjalan tanpa alas kaki dapat mengurangi rasa nyeri.

Berjalan tanpa alas kaki seolah menggunakan otot tambahan di kaki dan tungkai, yang membantu menyeimbangkan tubuh. Penggunaan otot tambahan membuat sirkulasi darah ke kaki meningkat. Menurut Medical Daily, berjalan tanpa alas kaki berarti melatih dan memperkuat otot-otot kecil di kaki, yang dapat meningkatkan postur dan keseimbangan tubuh.

Yang tidak kalah menarik, menurut studi The Foundation for Health in Aging, para lansia (lanjut usia) yang berjalan tanpa alas kaki di bebatuan dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan. Penelitian lain menyebutkan, berjalan tanpa sepatu atau sandal dapat mengurangi stres dan depresi. Kata Jonathan Kaplan, ahli bedah ortopedi di Hoag Orthopaedic Institute, membiasakan berjalan tanpa sepatu atau sandal akan mengembalikan gaya alami berjalan.

Menurut Mayo Clinic ada sepatu olahraga yang didisain sangat tipis, yang menimbulkan sensasi seolah berjalan dengan kaki telanjang. Tidak diketahui, selain sensasi apakah manfaatnya sama dengan berjalan tanpa alas kaki.  

Secara umum manfaat berjalan tanpa alas kaki yaitu:

• Menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
• Menurunkan kadar lemak dalam darah.
• Menurunkan risiko diabetes dan osteoporosis.
• Menghilangkan stres.
• Memperkuat tulang.
• Memperkuat otot.
• Memperbaiki keseimbangan tubuh.
• Kaki, lutut, pinggang dan otot perut terkoordinasi lebih baik.

Warning

Selain bermanfaat, berjalan jalan tanpa alas kaki memiliki kekurangan:

• Terluka karena menginjak benda tajam seperti paku, pecahan kaca, potongan seng, dan lain-lain.
• Tersandung batu.
• Kemasukan bakteri, virus atau jamur lewat telapak kaki.
• Terserang kutu air yang biasanya menempel ke permukaan kulit yang basah.
• Menginjak tanah atau pasir yang mengandung telur cacing tambang.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, hindari berjalan dengan kaki telanjang melewati medan yang berat (jalanan terjal, turun naik, penuh bebatuan, banyak pecahan kaca dan lain-lain).

Tidak disarankan berjalan tanpa alas kaki bagi:

• Lanjut usia (lansia) yang keseimbangan tubuhnya mulai bermasalah.
• Penderita asam urat kaki terasa sangat nyeri bila menginjak bebatuian atau benda keras lain tanpa alas kaki.
• Penderita gangguan kaki/lutut.
• Penderita diabetes kronis yang bila kaki terluka akan sulit sembuh. (sur)