jalan kaki menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada lansia
manfaat jalan kaki untuk lansia

Jalan Kaki 500 Langkah per Hari Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Lansia

Sudah banyak riset yang menghubungkan antara aktivitas fisik, termasuk jalan kaki, dan kesehatan yang lebih baik. Dalam studi terbaru, dijelaskan bila setiap penambahan 500 langkah per hari menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada lansia. 

Studi anyar ini dipresentasikan dalam American Heart Association’s Epidemiology and Prevention Lifestyle and Cardiometabolic Health Scientific Sessions 2023. 

Peneliti mengeksplorasi bagaimana jalan kaki mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada lansia. Mereka menemukan partisipan berusia 70 tahun plus yang menambahkan 500 langkah per hari mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular hingga 14%. 

Selain itu, lansia yang mampu jalan kaki hingga 4.500 langkah sehari risiko penyakit kardiovaskular turun hingga 77%. 

Lebih banyak langkah lebih baik

Studi ini melibatkan 452 lansia, rerata usia 78 tahun, dengan 59% -nya adalah wanita. Banyaknya langkah dihitung menggunakan alat accelerometer yang dipakai di pinggang. Kesehatan jantung dan pembuluh darah dipantau dalam 3,5 tahun. 

Selama periode tersebut, sekitar 12% lansia yang berjalan kaki < 2000 langkah sehari mengalami kejadian kardiovaskular (penyakit jantung koroner, stroke atau gagal jantung). Hanya 3,5% dari partisipan yang berjalan sekitar 4.500 langkah setiap hari mengalaminya.

Kenapa jalan kaki?

Walau banyak pilihan aktivitas fisik lain, untuk lansia, jalan kaki (brisk walking) adalah yang paling masuk akal. 

“Jalan kaki merupakan cara yang bagus untuk melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya merupakan olahraga low-impact (tidak membebani sendi), latihan pembebanan yang penting untuk kesehatan tulang ini dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular dengan membantu mengontrol tekanan darah, gula darah, menurunkan berat badan dan membantu mengurangi stres,” ujar Dr. Erin E. Dooley, peneliti utama dari University of Alabama, melansir Medical News Today.

Epidemilog yang juga salah satu peneliti, Dr. I-Min Lee, menambahkan Anda bisa mulai berjalan kaki menggunakan alat penghitung langkah atau tidak. 

“Cara apa pun yang disukai seseorang untuk melacak jarak yang Anda tempuh tidak masalah. (Memakai) penghitung langkah atau tidak? Tergantung pada tiap individu. Tidak banyak gunanya menggunakan ‘sistem’ yang tidak disukai orang,” katanya. 

Sebagai patokkan seperempat mil (sekitar 260 meter) kira-kira sama dengan 500 langkah. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bila manfaat kesehatan untuk para lansia dimulai sekitar 3.000 langkah per hari.   

150 menit per minggu

Rekomendasi yang dianut ahli kesehatan di seluruh dunia menyarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang – tinggi 150 menit per minggu, di mana berjalan kaki termasuk di dalamnya. 

“Salah satu cara paling gampang untuk mencapai ini adalah dengan membagi waktu jalan kaki menjadi 10 – 15 menit per hari. Selain itu, lakukan jalan-jalan di alam terbuka untuk meningkatkan kesehatan emosional/psikologis Anda,” kata Dr. Paul Arceiro, yang tidak terlibat dalam riset ini.

“Saya selalu menyarankan lansia untuk memakai reminder (pengingat) untuk mendorong mereka keluar dan berjalan-jalan, apakah itu menggunakan aplikasi kesehatan di ponsel, accelerometer yang dipasang di pinggang/pergelangan tangan, atau teman berjalan-jalan,” pungkas Dr. Arceiro.  (jie)