dehidrasi memperburuk radang sendi rheumatoid arthritis
dehidrasi memperburuk radang sendi rheumatoid arthritis

Bagaimana Dehidrasi Memperburuk Radang Sendi Rheumatoid Arthritis?

Dehidrasi tidak baik untuk tubuh, itu kita sudah tahu. Ternyata secara khusus, dehidrasi bisa memperburuk radang sendi rheumatoid arthritis (RA). 

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi (radang), dan mempengaruhi bagian tubuh lainnya. RA membutuhkan pengobatan dan gaya hidup tertentu untuk menjaga kondisi tidak berkembang lebih berat. 

Hidrasi tidak berhubungan secara langsung dengan kekambuhan radang sendi ini, tetapi cukup minum, menurut Nancy Carteron, MD, FACR, profesor rheumatologi di University of California, akan membuat penderita RA merasa lebih baik, mengurangi radang sendi dan menjaga bantalan sendi tetap ‘empuk’. 

Sebaliknya dehidrasi bisa memicu gejala radang sendi. Dehidrasi memperburuk radang sendi rheumatoid arthritis.  

Bagaimana dehidrasi memperburuk radang sendi

Cukup minum akan membuat tubuh berfungsi normal. Air membantu melindungi persendian. Sangat penting untuk menjaga persendian berfungsi sebaik mungkin saat Anda menderita radang sendi, khususnya rheumatoid arthritis. 

Air juga membantu mengurangi peradangan di tubuh dengan membuang racun-racun ke luar tubuh. Peradangan bisa menyebabkan sendi bengkak dan nyeri. 

Studi menyatakan dehidrasi ringan dapat menurunkan performa tubuh hingga 3%. Penelitian Lawrence E. Armstrong, PhD (2010) menunjukkan, perempuan lebih sensitif terhadap pengaruh dehidrasi, daripada pria. 

Rasa haus adalah salah satu tanda jika tubuh mengalami dehidrasi ringan. Gejala dehidrasi lain seperti bibir pecah-pecah dan kulit kering, keliyengan, pusing, pingsan dan kelelahan.  

Kelelahan juga adalah gejala radang sendi rheumatoid arthritis. Untuk dehidrasi ringan, Anda cukup mengonsumsi air minum sesuai kebutuhan. Sementara pada kasus dehidrasi berat mungkin membutuhkan bantuan cairan infus. 

Bisakah minum mengurangi gejala radang sendi?

Profesor Carteron menjelaskan belum ada bukti tegas yang menjelaskan hubungan antara rheumatoid arthritis dengan dehidrasi. 

“Tetapi melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat sangat penting untuk mengontrol rheumatoid arthritis dan memungkinkan sendi Anda berfungsi normal,” terangnya. “Tetap terhidrasi adalah salah satu cara untuk memastikan tubuh berfungsi normal.” 

Cukup minum tidak hanya mempengaruhi sendi, tetapi juga berpengaruh pada level energi dan kemampuan tubuh mengatur suhu. Radang sendi rheumatoid arthritis bisa menyebabkan kelelahan dan demam saat kambuh. Dehidrasi bisa memperburuk gejala radang sendi tersebut.

Tetapi perlu dicatat, imbuh Prof. Carteron, minum air saja tidak akan mengatasi gejala RA. Memerlukan dukungan obat-obat medis untuk mengelola dan mencegah kondisinya semakin berat.

Berapa banyak harus minum?

Banyaknya air yang harus diminum tergantung kebutuhan tiap-tiap individu. Rheumatoid arthritis tidak mempengaruhi kebutuhan air minum, sehingga kebutuhan Anda tetap sama seperti orang normal. 

Perhatikan, obat anti-inflamasi non steroid (OAINS) bisa menahan cairan, sehingga kebutuhan minum Anda dapat berubah jika Anda menggunakan obat ini untuk gejala RA, Prof. Carteron menambahkan. 

Kita mengetahui pedoman umum untuk minum delapan gelas air sehari, tetapi ini sangat tergantung pada kebutuhan Anda. 

Mencegah dehidrasi

Sangat penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat berkeringat atau sehabis mandi menggunakan air panas. 

Karena dehidrasi memperburuk radang sendi rheumatoid arthritis, anda perlu minum beberapa gelas setelah rutinitas harian, olahraga atau dalam cuaca panas. 

Prof. Cateron menyarankan untuk konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki penyakit pencernaan, misalnya diare atau muntah, yang mencegah tubuh menyimpan cairan. (jie)