asam folat untuk disfungsi ereksi pada pria

Asam Folat Untuk Disfungsi Ereksi, Benarkah Bermanfaat?

Asam folat atau vitamin B9 terkenal sebagai mikronutrien yang penting untuk ibu hamil (mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin). Tetapi ternyata asam folat penting juga untuk pria, terutama pada penderita disfungsi ereksi.

Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan materi genetik, seperti DNA. Rena Malik, MD, urologis dan assistant professor dari University of Maryland Medical System, AS, menjelaskan asam folat juga berperan dalam produksi nitric oxide (zat yang penting dalam pengaturan kontraksi pembuluh darah).

Nitric oxide penting dalam permulaan proses ereksi,” ujar Dr. Malik, di kanal YouTubenya (Rena Malik, M.D).

Tentang manfaat asam folat untuk ereksi telah diselidiki dalam beberapa penelitian. Dr. Malik mengatakan riset dilakukan dengan membandingkan kadar asam folat dalam darah (asam folat serum) antara orang dengan ereksi normal dan penderita disfungsi ereksi (DE), untuk melihat adanya perbedaan.

Peneliti juga menggunakan kuisioner validasi antara mereka yang mengonsumsi asam folat dan tidak. Kuisioner ini dibuat untuk mengetahui seberapa berat DE yang mereka alami.

“Ada sembilan penelitian tentang asam folat dan disfungsi ereksi, enam di antaranya mengukur asam folat serum pada orang sehat dan penderita DE. Dari semua data yang dikombinasikan, peneliti mendapati penderita DE memiliki kadar asam folat serum yang lebih rendah yakni 0,94 ng/ml, dan angkanya akan semakin buruk bila gangguan ereksinya juga memburuk,” terangnya.

Dalam dua penelitian lain, membandingkan penderita disfungsi ereksi sebelum mengonsumsi suplemen asam folat dan setelah mendapat suplemen asam folat harian selama 2 bulan.

Dari total 140 pasien, mereka mendapatkan dosis 0,4 mg atau 0,5 mg asam folat per hari.  Dan ditemukan ada penurunan keparahan disfungsi ereksi yang signifikan, dari DE berat menjadi sedang hingga ringan.

Riset lain dilakukan pada penderita diabetes yang diberikan obat cialis untuk gangguan ereksinya. Dibagi menjadi dua grup satu mendapat 5 mg asam folat dan lainnya plasebo. Sebagai catatan, 5 mg termasuk tinggi dibandingkan asam folat yang biasa diberikan.

“Peneliti memilih penderita diabetes karena mereka cenderung menunjukkan hasil lebih buruk terhadap pengobatan DE yang diberikan, lebih sulit memperoleh ereksi untuk bisa melakukan hubungan seks yang memuaskan,” imbuh Dr. Malik. “Sehingga peneliti ingin melihat apakah dengan menambahkan asam folat akan membuatnya lebih baik.”

Hasilnya terlihat penderita mengalami peningkatan signifikan skor ereksi dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan suplemen asam folat. Walau ini dosis tinggi tidak ada responden yang mengundurkan diri, efek samping yang dirasakan bersifat ringan, seperti sakit kepala dan nyeri pinggang.

Berapa banyak harus minum suplemen asam folat?

Penelitian menunjukkan manfaat asam folat untuk mengurangi derajat keparahan disfungsi ereksi. Tetapi hingga saat ini para ahli belum sepaham tentang dosis terbaik yang harus dikonsumsi dan berapa lama, atau berapa lama manfaatnya akan bertahan.

“Saya tidak bisa secara tegas merekomendasikan. Tetapi bila Anda memutuskan untuk mengonsumsinya konsulkan dengan dokter Anda karena ada obat tertentu yang tidak bisa diminum bersama asam folat.”

“Tetapi Anda boleh mengonsumsi makanan tinggi asam folat,” tegas Dr. Malik.

Makanan yang dikenal tinggi asam folat antara lain kacang-kacangan, bayam, brokoli, selada, kubis, pisang, melon, jeruk, jamur dan hati/ginjal sapi. (jie)