Pembesaran prostat jinak (benign prostate hyperplasia /BPH) merupakan pembesaran pada organ prostat tanpa ada tanda keganasan (kanker), ia bisa menyebabkan sumbatan saluran kemih.
Pembesaran prostat merupakan hal yang umum terjadi pada dekade kelima seorang pria, dengan insidensi mencapai hampir 50%. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang tidak mengenakkan, terutama gangguan berkemih dan terbangun di malam hari untuk kencing.
Selain pengobatan medis, misalnya terapi uap air, pemberian obat-obatan golongan alpha blocker dan 5-ARI, beberapa orang lebih menyukai pengobatan natural.
Namun apapun metode pengobatannya, menurut Midwest Insitute for Non-surgical Therapy (MINT), pasien perlu melakukan penyesuaian gaya hidup yang bisa meringankan gejala kencing, di antaranya adalah:
- Kurangi minum di malam hari.
- Buang air kecil segera setelah Anda merasa ingin.
- Saat berada di kamar mandi, luangkan waktu untuk mengosongkan kandung kemih Anda sepenuhnya. Hal ini akan mengurangi kebutuhan untuk sering pergi ke toilet.
- Hindari minum banyak sebelum pergi ke tempat umum, atau bepergian.
- Makan lebih banyak buah dan serat. Ini akan membantu menghindari sembelit, yang memberi tekanan ke kandung kemih dan memperburuk gejala.
- Cobalah yoga dan meditasi. Aktivitas ini mampu mengurangi stres, yang akhirnya juga akan mengurangi dorongan untuk kencing.
- Beberapa obat bersifat deuretik, alias memancing kencing, seperti obat penurun tekanan darah. Untuk itu konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan mengganti jenis obat.
- Jaga kesehatan kelenjar prostat dengan mengonsumsi makanan sehat, terutama buah, sayur, kacang-kacangan, ikan dan asam lemak omega-3.
- Perkuat otot panggul dengan latihan kegel.
- Hindari atau batasi asupan makanan yang memperburuk gejala, ini temasuk makanan bertepung, makanan olahan, daging merah, alkohol dan minuman berkarbonasi.
Olahraga teratur juga diketahui bermanfaat bagi penderita pembesaran prostat jinak. Ini membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk prostat. Dianjurkan berolahraga 30 menit sampai 1 jam, minimal tiga kali seminggu.
Pengobatan alami
MINT menjelaskan beberapa jenis bahan-bahan alami berikut bisa membantu penderita pembesaran prostat jinak.
1. Likopen.
Ini adalah pigmen alami yang ditemukan dalam buah dan sayur. Dalam riset di jurnal Alternative Therapies menemukan bahwa konsumsi extra virgin oil yang diperkaya dengan likopen meningkatkan kesehatan prostat.
Sumber alami likopen antara lain wortel, apricots, papaya, semangka, kol merah, jambu biji dan jeruk bali merah muda.
2. Teh hijau
Dikenal luas sebagai sumber antioksidan yang baik. Antioksidan adalah senyawa yang mampu mencegah dan memperlambat kerusakan sel dan jaringan.
Walau sebagian besar bukti penelitian menunjukkan teh hijau bermanfaat untuk kanker prostat, tetapi mungkin juga untuk pembesaran prostat jinak. Misalnya pada riset tahun 2022 yang menyarankan kombinasi produk-produk alami, termasuk teh hijau, bisa mengurangi perkembangan BPH.
3. Jelatang (nettles)
Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang bisa mengurangi gejala pembengkakan prostat jinak. Sebuah reviu tahun 2019 menyimpulkan bahwa ekstrak akar jelatang dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita BPH.
4. Zinc
Menurut penelitian Ann Katrin Suer, et al, kekurangan zinc kronis akan meningkatkan kemungkinan seseorang menderita BPH. Oleh karena itu, meningkatkan asupan zinc atau mengonsumsi suplemen zinc dapat menurunkan risiko defisiensi zinc. Ini pada gilirannya bisa memperbaiki gejala BPH.
Daging unggas, makanan laut, dan beberapa biji-bijian serta kacang-kacangan, seperti wijen dan biji labu, mengandung zinc.
5. Cranberry
Merupakan buah berwarna merah kaya fitonutrien yang bersifat anti-inflamasi. Buah ini diketahui baik untuk kesehatan kandung kemih.
Penelitian di British Journal of Nutrition menemukan bahwa pria yang diberi suplemen cranberry selama enam bulan menunjukkan gejala perbaikan BPH. Ini termasuk peningkatan laju aliran urin, lebih sedikit perlu ke toilet di malam hari, dan berkurangnya dorongan buang air kecil.
6. Biji labu
Ini adalah sumber omega-3, vitamin B, zat besi, dan nutrisi lainnya. Mereka juga kaya akan zinc. Dalam sebuah penelitian di Journal of Medicinal Food, 60 pria dengan gejala BPH mengonsumsi ekstrak biji labu sekali sehari, sebelum tidur, selama tiga bulan.
Setelah 12 minggu, partisipan melaporkan penurunan gejala sebesar 30%. Mereka juga mengatakan bisa menikmati kualitas hidup yang lebih baik karena penurunan gejala secara keseluruhan.
7. Kedelai
Kedelai adalah penghambat 5-alpha-reductase dan estrogen potensi rendah. Kedelai dapat memblokir reseptor yang digunakan oleh estrogen kuat untuk meningkatkan akumulasi DHT (dihydrotestosterone).
DHT adalah hormon androgen yang mencegah kematian sel prostat dan meningkatkan efek proliferasinya. Melalui efek ini, ukuran kelenjar prostat meningkat. Menghambat produksi androgen ini dapat membantu memperlambat atau menghentikan pembesaran prostat.
Dalam Nutrition Guide for Clinicians menyarankan bahwa memasukkan kedelai ke dalam rencana diet dapat membantu mengurangi risiko BPH.
8. Omega-3
Pola makan kaya asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi aksi senyawa yang berperan dalam peradangan prostat jinak.
Makanan kaya asam lemak omega-3 antara lain ikan air dingin, seperti salmon, mackerel, dan sarden, serta telur, kenari, dan beberapa minyak nabati.
Walau bahan-bahan alami tersebut terbukti dalam melalui penelitian bermanfaat bagi penderita pembesaran prostat jinak, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mencobanya. (jie)