alergi memburuk di malam hari

Ini Alasannya Kenapa Gejala Alergi Memburuk Saat Malam Hari

Karena kombinasi berbagai alasan, tidak jarang alergi memburuk di malam hari. Pengobatan dan perubahan rutinitas bisa membantu mengurangi gejala alergi.

Alergi bisa menyebabkan mata berair, bersin, hidung meler hingga batuk seharian. Namun, beberapa orang juga mengalami perburukan gejala di malam hari, sehingga sangat mengganggu tidur.

Faktor-faktor seperti posisi tidur, debu, bulu binatang peliharaan dan jamur merupakan penyebab paling umum gejala alergi memburuk di malam hari.

Kenapa alergi memburuk di malam hari?

Menurut Alana Biggers, MD, MPH, asisten profesor di Chicago College of Medicine (AS), alergi yang memburuk di malam hari adalah hal biasa. Ada beberapa alasan kenapa hal ini terjadi:

1. Posisi tidur

Tidur mendatar menyebabkan cairan hidung menetes ke tenggorokan. Jika Anda memiliki alergi, ini bisa mengiritasi tenggorok, menyebabkan batuk, bersin, hidung tersumbat dan gejala lain yang mengganggu tidur.

2. Debu dan jamur

“Sering kali kita menganggap pemicu alergi berasal dari luar ruangan, namun banyak alergen yang ditemukan di kamar tidur,” terang dr. Biggers, melansir Healthline.

Misalnya, rembesan air di tembok dapat menyebabkan tumbuhnya jamur di dalam dinding, terutama bila tembok dilapisi wallpaper. Beberapa rumah tua memiliki penumpukan jamur, debu dan alergen lain di dinding.

3. Alat humidifier

Banyak penderita alergi beranggapan bila memakai humidifier (alat pelembap ruangan) bermanfaat untuk penderita sinusitis. Namun hati-hati, alat ini dapat meningkatkan produksi debu di udara. Selain itu, jamur dapat tumbuh di filter pelembap udara jika tidak diganti/dibersihkan secara teratur.

4. Serbuk sari di dalam ruangan

Serbuk sari bisa masuk ke dalam kamar Anda. Ini bisa terjadi jika ia menempel pada bulu hewan peliharaan, masuk melalui jendela yang terbuka atau menempel di pakaian.

5. Hewan peliharaan

Bulu hewan peliharaan, atau sel kulit yang dikeluarkan hewan peliharaan merupakan salah satu alergen yang paling umum. Itu bisa menumpuk di karpet kamar tidur atau selimut Anda.

Bagaimana mengurangi gejala alergi di malam hari?

Dr. Biggers menjelaskan, menemukan obat alergi yang tepat dapat menjadi langkah yang baik untuk mengatasi gejala alergi apapun. Atau lakukan perubahan sederhana berikut untuk membantu meringankan gejala alergi yang memburuk di malam hari, misalnya:

  1. Tidur dengan jendela tertutup, tetapi pastikan kamar tidur Anda berventilasi baik. Atau gunakan pendingin ruangan.
  2. Gunakan pakaian tidur yang bersih.
  3. Cobalah tidak memakai humidifier di malam hari, jika Anda memilih memakai, rutin bersihkan filter humidifier tersebut. Atau, pertimbangkan menggunakan air purifier.
  4. Jangan memasang karpet di dalam kamar tidur.
  5. Ganti sprei dan sarung bantal/guling setidaknya seminggu sekali.
  6. Jangan biarkan hewan peliharaan tidur di kasur Anda.
  7. Jangan menaruh barang-barang yang bisa menumpuk debu/jamur, misalnya sofa di kamar Anda.

Posisi tidur terbaik untuk penderita alergi

“Mengubah posisi tidur bisa menjadi cara terbaik untuk meredakan gejala alergi di malam hari,” imbuh dr. Beiggers. Berbaring (datar) cenderung memperburuk alergi.

Lebih disarankan menumpuk beberapa bantal untuk menopang kepala dan pundak Anda, atau gunakan bantalan punggung/bantal badan. (jie)