Aktif Bergerak Tunda Penuaan Sel | OTC Digest

Aktif Bergerak Tunda Penuaan Sel

Orang lanjut usia (lansia), penting untuk tetap aktif bergerak. “Berdasarkan riset yang kami lakukan, sel-sel menua lebih cepat dengan gaya hidup sedenter,” ujar Aladdin Shadyap, Ph.D, penulis utama studi. Sedenter diartikan sebagai pola hidup yang lebih banyak duduk dan tidak terlalu aktif.

Riset yang dipublikasi di the American Journal of Epidemiology ini melibatkan 1.500 perempuan usia 64 - 95 tahun. Untuk melacak aktivitasnya, mereka diminta memakai accelerometer (alat pengukur percepatan) selama tujuh hari, siang – malam, serta menjawab kuisioner tentang aktivitas mereka.

Ditemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang-kuat <40 menit per hari, dan yang sedenter >10 jam per hari, memiliki telomer lebih pendek. Secara umum, mereka dengan pola hidup sedenter memiliki sel yang lebih tua 8 tahun dari usia kronologis mereka. “Usia kronologis tidak selalu sesuai denga usia biologis,” ujar Shadyab. Usia kronologis adalah perhitungan usia dimulai saat kelahiran, sedangkan usia biologis adalah perhitungan usia berdasar kondisi organ biologis.

Untaian DNA memiliki ujung ‘terkunci’, yang melindungi kromosom dari kerusakan; inilah telomer. Seperti halnya lapisan plastik di ujung tali sepatu untuk mencegahnya terurai. Secara alamiah, telomer akan memendek seiring bertambahnya usia. Faktor gaya hidup bisa membuat telomer memendek lebih cepat. Sedangkan, memendeknya telomer telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes dan kanker.

 

Manfaat olahraga

“ Kami menemukan, perempuan yang duduk lebih lama tidak memiliki telomer pendek jika mereka berlatih fisik minimal 30 menit per hari,” imbuh Shadyab. Sebagaimana dilansir dari BBC, ia menjelaskan, latihan fisik seharusnya dimulai sejak masih muda, dan dilakukan secara kontinyu menjadi bagian dari keseharian sampai tua.

Tim peneliti menyarankan para lansia untuk memperpendek waktu “berleha-leha”, diganti dengan aktivitas ringan. Lansia berusia > 65 tahun yang tergolong fit dan masih bisa beraktivitas sebaiknya melakukan :

  • Setidaknya 150 menit per minggu aktivitas ringan-sedang, seperti bersepeda atau jalan.
  • Latihan kekuatan minimal 2 kali seminggu, yang menyasar semua otot besar : kaki, pinggang, punggung, perut, dada, pundak dan tangan.
  • Sementara lansia yang berisiko tinggi jatuh, atau memiliki keseimbangan tubuh yang buruk, lakukan latihan keseimbangan 2 x seminggu. (jie)