mengatasi bau mulut saat puasa
mencegah bau mulut saat puasa

Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa, Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Obat Kumur

Bulan Ramadan tahun ini tinggal menghitung hari, masalah klasik selama berpuasa adalah bau mulut (halitosis) dan radang tenggorokan. Dokter mengatakan menggunakan obat kumur efektif mengatasi bau mulut saat puasa, sekaligus mencegah radang tenggorokan.

Ketika berpuasa, rongga mulut akan lebih kering dari biasanya karena tidak ada makanan yang dikunyah selama sehari penuh sehingga produksi saliva (air liur) berkurang. Ini menyebabkan bakteri anaerob berkembang biak terutama pada mereka dengan kebersihan gigi buruk.

Bakteri aneorob tersebut akan menghasilkan volatile sulfur compound (VSC), zat yang mengandung hidrogen sulfidmetil mercaptan dan dimetil disulfide, yang memicu bau mulut.

Tidak kalah seringnya adalah masalah radang tenggorokan. Berkurangnya air liur akan membuat selaput lendir di dinding rongga mulut dan tenggorokan kering (xerostomia). Memungkinkan bakteri atau jamur mulut ada lebih gampang menginfeksi. Muncul radang tenggorokan.

Konsumsi makanan seperti gorengan, makanan terlalu pedas, minuman dingin atau terlalu panas juga berisiko mengiritasi tenggorokan, memicu radang. 

“Rumus risiko infeksi adalah bakteri, sisa makanan dan waktu. Mereka (bakteri) akan punya energi untuk membelah diri dari sisa makanan,” terang dr. Gia Pratama, dalam Kampanye #JanganBerhenti Sediakan Kebaikan Dengan Betadine, Kamis (16/3/2023). 

“Kontaminasi bakteri dan virus akan semakin mudah terjadi jika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, yang mengakibatkan jumlah air liur di mulut berkurang.” 

Untuk mengatasi bau mulut saat puasa dan munculnya radang tenggorokan, dr. Gia menekankan, penting menjaga kebersihan rongga mulut dan tenggorokan. 

Kapan harus berkumur dengan obat kumur?

Pada dasarnya untuk mengatasi bau mulut selama berpuasa, disarankan minum banyak air putih saat sahur. Konsumsi makanan berserat dan buah. Semangka, bangkuang, pir, misalnya, mengandung zat-zat yang bersifat sebagai pembersih dalam perut.

Menggosok gigi setelah sahur, dibantu dengan berkumur dengan cairan antiseptik, efektif membantu mengurangi bau mulut. 

“Berkumur dengan cairan antiseptik (mouthwash) akan mencegah infeksi. Berkumurlah setelah makan sahur sebelum imsak dan sebelum tidur. Berkumur 30 detik lebih proper bersihin sisa makanan di sela-sela gigi,” terang dr. Gia. 

“Tapi jangan lupa gosok gigi dulu. Gunakan juga dental floss (benang gigi). Gosok pangkal lidah, itu tempat bakteri kumpul. Nanti napas akan jadi lebih segar.” 

Anda bisa menggunakan pembersih lidah (tounge scraper) atau sikat gigi yang dilengkapi pembersih lidah di bagian belakangnya untuk membersihkan pangkal/punggung lidah. 

Posisikan pembersih lidah di pangkal lidah, lalu gerakkan ke depan dengan lembut, ulang beberapa kali sesuai kebutuhan. Ini akan membersihkan koloni bakteri, sisa makanan, jamur dan sel-sel mati dari permukaan lidah.

Berkumur atau ber-gargle dengan cairan antiseptik (misalnya mouthwash yang mengandung Povidone-Iodine) terbukti secara klinis dapat membunuh kuman penyebab sakit mulut dan tenggorokan, juga mencegah penyebarannya.

Idealnya, sebelum berpuasa periksakan gigi ke dokter untuk mengetahui bila ada gigi yang berlubang atau karang gigi. Penambalan atau pembersihan karang gigi membantu mencegah munculnya bau mulut selama puasa. (jie)