Apa Penyebab Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly?
penyebab_meningitis

Apa Penyebab Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly?

Mungkin, Anda salah satu orang yang jatuh tertidur sambil mendengarkan lagu-lagu Glenn Fredly tadi malam, dan menahan rasa sedih. Kepergian penyanyi bersuara emas yang juga memiliki kepedulian sosial luar biasa ini memang menimbulkan duka mendalam. Bagi generasi X dan Y, lagu-lagu Glenn mengiringi banyak cerita dalam hidup kita. Siapa sangka, Glenn Fredly meninggal dunia di usia begitu muda. Kini kita pun bertanya-tanya, apa penyebab meningitis? Mengapa penyakit ini demikian berbahaya?

Secara harfiah, meningitis berarti peradangan pada meningen, selaput atau membran yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang. Meningen terdiri dari tiga lapisan. Yakni dura matter, membran terluar yang menempel pada tengkorak; membran tengah arachnoid; dan pia matter, membran paling dalam yang menempel pada otak. Di antara arachnoid dan pia matter terdapat ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal. Ketiga lapisan meningen maupun rongga subarachnoid terdampak saat terjadi meningitis.

 

Penyebab meningitis, apa saja?

Meningitis bisa disebabkan oleh infeksi maupun non infeksi. Penyebab infeksi bisa virus, bakteri, jamur, maupun parasit. Adapun penyebab meningitis non infeksi antara lain obat (misalnya antiinflamasi non-steroid dan obat penekan sistem imun), kanker otak, kanker yang telah menyebar ke meningen (misalnya leukemia dan limfoma), dan penyakit lain misalnya sarkoidosis. Meningitis akibat infeksi jauh lebih banyak terjadi ketimbang yang non infeksi.

 

Infeksi virus

Virus adalah infeksi yang paling sering menyebabkan meningitis. Untungnya, meningitis akibat virus biasanya tidak terlalu berbahaya. Meningitis ringan akibat infeksi virus biasanya membaik dengan sendirinya dalam 7-10 hari.

Semua orang bisa terjangkit meningitis akibat virus. Namun, risikonya lebih tinggi pada anak <5 tahun dan orang dengan imunitas rendah. Bayi usia <1 bulan dan mereka dengan imunitas rendah, berisiko menglami penyakit yang lebih berat.

Berbagai jenis virus bisa menyebabkan meningitis. Termasuk di antaranya non-polio enterovirus, virus penyebab gondongan, Varicella zoster penyebab cacar air dan herpes zoster, herpes simplex, virus campak, hingga virus influenza.

 

Infeksi bakteri

Meningitis akibat infeksi bakteri lebih jarang terjadi dibandingkan meningitis akibat infeksi virus, tapi jauh lebih berbahaya. Setidaknya, ada 4 jenis bakteri yang umum menyebabkan meningitis. Yakni Neisseria meningitides (meningokokus), Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), Haemophilus influenza tipe B, dan Listeria monocytogenes. Bakteri-bakteri ini bisa menular melalui transfer lendir saluran napas. Misalnya melalui batuk, dan ciuman.

Meningokokus dan pneumokokus adalah dua bakteri yang paling sering menyebabkan meningitis. Kita boleh bersyukur, Indonesia bukan negara endemik meningokokus. Artinya, kuman ini secara alamiah tidak ada di negara kita. Karenanya sebelum bepergian ke negara endemis misalnya Arab Saudi dan Amerika Serikat, kita wajib melakukan vaksinasi meningitis. Adapun penyebab meningitis lainnya yaitu pneumokokus, harus menjadi perhatian kita karena kuman ini sangat jamak di Indonesia. Terlebih, meningitis akibat pneumokokus adalah yang paling berbahaya.

Dulu, bakteri H. influenza tipe B banyak menyebabkan meningitis. Kini kejadiannya sudah menurun drastis, dengan adanya vaksin untuk bakteri ini. Adapun meningitis akibat infeksi Listeria monocytigene lebih sering menjangkiti bayi baru lahir (neonatal), ibu hamil, orang lanjut usia (lansia), dan mereka dengan imunitas tubuh rendah.

 

Infeksi jamur

Meningitis akibat jamur jauh lebih karang ketimbang meningitis akibat bakteri dan virus. Umumnya, kondisi ini menjangkiti mereka yang memiliki gangguan pada sistem imun, misalnya pasien AIDS. Atau mereka yang minum obat imunosupresan karena menjalani transplantasi organ. Orang sehat dengan imunitas normal sangat jarang terjangkit penyakit ini. Jamur penyebab meningitis yang utama yakni Cryptococcus neoforman. Jamur lain misalnya Histoplasma capsulatum, Coccidiodes immitis, Blastomyces dermatidis, dan Candida.

 

Infeksi parasit

Infeksi parasit bisa menyebabkan meningitis langka yang disebut eosinophilic meningitis atau eosinophilic meningoensephalitis (EM). Seperti infeksi jamur, meningitis akibat parasit juga sangat jarang. Umumnya, penderita meningitis akibat parasit tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.

Ada tiga jenis parasit penyebab meningitis yang itama: Angiostrongylus cantonensis, Baylisascaris procyonis, dan Gnathostoma spinigerum. Infeksi A. cantonensis bisa terjadi akibat memakan siput atau keong mentah/setengah matang, atau produk yang terkontaminasi parasit ini.

Adapun B. procyonis bisa menginfeksi saat kita tidak sengaja menelan telur parasit ini. Telur B. procyonis bisa terdapat di feses rakun, maupun tanah yang terkontaminasi feses rakun. Dan, hindari makan ikan/belut air tawar, katak, unggas, dan telur yang mentah/setengah matang. Kita bisa terinfeksi oleh parasit G. spinigerum.

 

Diagnosis meningitis

Umumnya, dokter bisa menegakkan diagnosis meningitis berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. CT scan kerap dilakukan untuk melihat pembengkakan atau peradangan di area kepala, untuk memastikan diagnosis. Untuk mengetahui apa penyebab meningitis, diperlukan pemeriksaan khusus. Misalnya punktur lumbal (spinal tap) untuk mengambil cairan sumsum tulang, pemeriksaan darah. (nid)