ruben onsu masuk icu karena tekanan darah rendah
ruben onsu masuk icu karena tekanan darah rendah

Ruben Onsu Masuk ICU, Tekanan Darah Rendah Naikkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Kondisi presenter Ruben Onsu dikabarkan mendadak drop, dan dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) sebuah rumah sakit di Jakarta. Diketahui, Ruben Onsu yang juga sukses bisnis ayam geprek ini mengalami tekanan darah rendah. Kabar Ruben Onsu masuk ICU, diunggah akun Instagram @theonsufamily, Sabtu 4 Juni 2022.

Kabar sedih menghampiri keluarga The Onsu. Bunda @sarwendah29 baru tau kalo Ayah @ruben_onsu harus masuk ICU secara mendadak,” demikian tertulis di akun resmi keluarga The Onsu. Sarwendah segera menuju rumah sakit tempat suaminya dirawat, bersama kedua anaknya Thalia dan Thania. Anaknya yang lain, Betrand Peto, tak bisa ikut karena sedang syuting.

Di channel YouTube The Onsu Family, tubuh Ruben terlihat lemas saat dilarikan ke rumah sakit. Di ruang ICU, ia segera mendapat perawatan termasuk dipasangi selang oksigen. Satu malam di ruang ICU, kondisi Ruben membaik dan dipindahkan ke ruang perawatan.

“Biasanya, ayah (Ruben Onsu) cek darah rutin dua bulan sekali. Tekanan darah ayah rendah, kayaknya karena kelelahan akibat jadwal yang padat,” papar Sarwendah.

Gejala dan bahaya tekanan darah rendah

Disebut tekanan darah atau hypotention (hipotensi) bila tekanan darah seseorang di bawah 90/60 mmHg (normal 120/80).

Angka di depan (90) adalah tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh (tekanan sistolik). Angka berikutnya (60) menunjukkan  tekanan saat jantung istirahat, sebelum kembali memompa darah (tekanan diastolik). Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi atau tekanan darah tinggi (di atas 130/80). 

Tekanan darah rendah bisa membuat penderita merasa tidak bertenaga. Gejala lain bisa nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, leher kaku, gangguan pencernaan dan diare berkepanjangan.

Penderita bisa mendadak pingsan saat bangun tidur atau dari posisi duduk langsung berdiri. Ini terjadi karena berkurangnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke otak dan organ vital lain.

Kondisi ini juga meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Penderita tekanan darah rendah bisa mendadak pingsan, ketika diberi obat antibiotik penicillin. Bisa meninggal bila mengalami anaphyletic shock.

Penyebab tekanan darah rendah

Tekanan darah bisa berubah-ubah, mengikuti kondisi dan aktivititas seseorang. Tekanan darah dipengaruhi berbagai faktor; termasuk pertambahan usia. Dilansir dari Heart, banyak yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah: 

  1. Kehamilan, terutama pada 24 minggu pertama.
  2. Terjadi penurunan volume darah karena trauma, dehidrasi atau perdarahan parah.
  3. Konsumsi obat-obatan misalnya obat diuretik, obat jantung seperti beta blocker, obat penyakit Parkinson. Obat  antidepresan trisiklik, obat disfungsi ereksi terutama saat dikombinasi dengan nitrogliserin, narkotika dan alkohol.
  4. Karena masalah jantung (denyut jantung abnormal, masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung).
  5. Kadar gula darah rendah.
  6. Bakteri yang memroduksi racun, menyebabkan penurunan tekanan darah yang dalam, dapat mengancam jiwa.
  7. Kekurangan vitamin esensial B-12 dan asam folat penyebab anemia, pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Tips atasi tekanan darah rendah

Penderita tekanan darah rendah ringan umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Penderita tekanan darah rendah berat dengan gejala sering pusing, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Gejala yang muncul dapat diatasi dengan cara:

  1. Berbaring terlentang, kaki diangkat ke atas, untuk   memperlancar laju darah ke jantung. Bila cara ini tidak banyak membantu, segera hubungi dokter.
  2. Jangan berdiri mendadak dari posisi berbaring atau duduk. Tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat lagi saat bangun. 
  3. Konsumsivitamin B-12 dan asam folat. Perbanyak minum air putih, hindari kafein. (sur)