lucinta luna operasi potong leher
lucinta luna operasi potong leher

Lucinta Luna Menyusul Dinda Syarif Operasi “Potong Leher”, Mencium Bau Tulang Terbakar

Lucinta Luna menunjukkan video yang memperlihatkan kepala sampai lehernya terbalut perban putih. Lewat akun Instragramnya @lucintaluna_manjalita, Kamis 7 Juli 2022, ia mengabarkan telah melakukan operasi “potong leher”, agar sebagai artis dan penyanyi bisa lebih tampak feminin.

Operasi yang dilakukan Lucinta disebut operasi Trachea Shave, atau pemotongan trakea (jakun); secara medis disebut juga sebagai operasi Chondrolaryngoplasty. Lucinta melakukan operasi yang menyakitkan dengan sejumlah risikonya, dan tentunya dengan biaya yang tidak sedikit, agar kesan sebagai seorang transgender tidak lagi.

Artis yang semula bernama Muhammad Fatah ini melakukan operasi di Busan, Korea Selatan, beberapa waktu lalu sudah menjalani operasi bedah kepala, karena ingin menyerupai Jennie Blackpink. Ia tak peduli dirinya harus merasakan kesakitan akibat pisau bedah tim dokter.

Rasa sakit yang dialami Lucinta saat dioperasi “potong leher” tergambar lewat Instagramnya, “Ratu kuat. Ratu kuat, punya 9 nyawa. Pasca operasi pemotongan leher ini rada sulit menelan makanan. Yuk, sedikit-sedikit suapin aku makan, biar cepet pulih dan bisa bicara merdu lagi tanpa khodam membandel.” Bersyukurlah kita yang terlahir sebagai laki-laki atau perempuan normal, sehingga tidak perlu melakukan operasi yang menyakitkan itu.

Agar tampak lebih feminin

Jakun terdiri dari tulang tawan, letaknya menonjol di tenggorokan yang pada laki-laki dapat terlihat jelas. Operasi Tracea Shave, dikutip dari HealthLine, merupakan operasi untuk menghilangkan atau memperkecil ukuran jakun agar wajah seseorang terlihat lebih feminin. Keberadaan jakun sendiri tidak bisa dihilangkan seluruhnya.

Dokter ahli bedah akan menilai dengan bijak dan penuh perhitungan, seberapa banyak tulang pada jakun yang dapat dihilangkan. Tindakan pembedahan ini memang dilakukan untuk mengurangi tonjolan laring yang terletak di kelencar tiroid pada kerongkongan. Dengan tindakan ini, suara yang bersangkutan pun bisa terdengar lebih feminin.

Efek samping operasi

Pasien yang atas dirinya baru saja dilakukan tindakan operasi “potong leher”, untuk sementara harus mengonsumsi makanan lunak atau cair. Efek samping yang dapat dirasakan pasien antara lain:

  1. Leher terasa sakit.
  2. Terjadi pembengkakan pada leher.
  3. Nyeri di area leher bekas sayatan pisau bedah.
  4. Sakit tenggorokan.
  5. Suara melemah.
  6. Sulit menelan.

Seperti operasi umumnya, operasi “potong leher” memiliki risiko, di antaranya:

  1. Pasien dapat mengalami delirium (gangguan mental, halusinasi).
  2. Muncul masalah pernapasan (sesak napas).
  3. Detak jantung tidak beraturan (aritmia).
  4. Tulang rawan jakun yang dibuang terlalu banyak, bisa membuat suara berubah dan perubahannya bersifat permanen.
  5. Keloid (bekas luka yang menonjol) pada luka bekas operasi, terutama pada pasien yang memiliki bakat, atau rentan, mengalami keloid. Penting menginformasikan hal ini kepada dokter sebelumnya.

Untuk efek samping seperti sakit di bagian heler, dapat dilakukan kompres dingin (es). Bisa ditambah minum obat pereda nyeri. Sedangkan efek samping yang lebih berat, seperti sesak napas dan detak jantung tidak beraturan, perlu segera menghubungi dokter.     

Mencium bau tulang terbakar

Beberapa waktu lalu, Dinda Syarif juga menjalani oprerasi yang sama di sebuah klinik di Thailand. Lewat Instagram Story-nya, transgender yang dinobatkan sebagai Miss International Queen Indonesia 2018 ini menunjukkan foto, sebelum dan sesudah tindakan operasi dilakukan.

Selama proses operasi, Dinda Syarif menyatakan hanya mendapat bius lokal. Dia tetap sadar dan bisa mencium bau tulang rawan jakunnya yang dipotong. Operasi memakan waktu sekitar 30 – 60 menit (sur)