Tak Hanya Melindungi dari Kanker Serviks, Vaksin HPV juga Mencegah Kutil Kelamin
vaksin_HPV_juga_mencegah_kutil_kelamin

Tak Hanya Melindungi dari Kanker Serviks, Vaksin HPV juga Mencegah Kutil Kelamin

Kita sangat bersyukur, vaksin HPV kini mulai tahun ini masuk program wajib vaksinasi pemerintah, untuk anak perempuan usia 10 – 13 tahun (kelas 5-6 SD atau sederajat). Rencananya, vaksin ini akan diberikan setiap tahun di bulan Agustus, saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Vaksin HPV adalah pencegahan primer untuk kanker serviks. Namun ternyata, vaksin HPV juga mencegah kutil kelamin (kondiloma akuminata).

HPV (Human Papilloma Virus) secara umum dibagi menjadi dua tipe, yaitu risiko tinggi dan risiko rendah. “HPV tipe risiko tinggi bisa menyebabkan kanker serviks, seperti tipe 16 dan 18. Sedangkan risiko rendah seperti 6 dan 11, bisa menyebabkan kutil kelamin,” terang dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV dari Klinik Pramudia, Jakarta.

Ia melanjutkan, sebanyak 90-95% kutil kelamin atau dalam bahasa Inggris disebut genital warts, disebabkan oleh HPV tipe risiko rendah. Namun jangan salah, “Sebagian kecil kutil kelamin juga bisa disebabkan oleh HPV tipe risiko tinggi.”

Bahayanya Kutil Kelamin

Bila dibandingkan dengan kanker serviks, kutil kelamin memang bisa dibilang tidak mengancam jiwa. Namun ingat, kutil kelamin bisa disebabkan oleh HPV tipe risiko tinggi. “Ini kemudian bisa bertransformasi menjadi kanker serviks,” terang dr. Amelia, dalam webinar yng diselenggarakan Klinik Pramudia beberapa waktu lalu.

Hal ini berbeda dengan kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV risiko rendah, yang tidak akan berubah sifat menjadi ganas (kanker). Meski demikian, jangan dianggap sepele. Ibu bisa menularkan HPV kepada bayinya. “Bila ibu melahirkan secara normal, biasanya terjadi luka-luka lecet yang tidak terlihat. Pada proses persalinan, cairan ketuban akan ebrcampur dengan darah. Begitu bayi melewati vagina, ia berisiko tertular HPV,” papar dr. Amelia.

Baca juga: Kutil Kelamin sering Terabaikan karena Tidak Bergejala

Bayi yang terpapar HPV melalui proses persalinan, bisa mengalami kutil pada saluran napasnya, disebut recurrent respiratory papillomatosis (RRP). “Ini tidak terlihat dari luar, harus dimasukkan alat khusus untuk melihatnya. RRP berbahaya karena kalau ukuranya cukup besar, bisa menghambat jalan napas bayi,” ucap dr. Amelia.

Ibu hamil yang memiliki kutil kelamin tidak disarankan untuk melakukan pengobatan saat hamil. “Faktor hormonal yang tidak seimbang saat hamil bisa membuat pengobatan kurang efektif. Jadi sebaiknya tunggu dulu sampai setelah melahirkan, karena toh tidak membahayakan bila pengobatan ditunda,” tuturnya. Saat melahirkan, ibu disarankan melalui operasi Caesar.

Vaksin HPV juga Mencegah Kutil Kelamin

Seperti telah disinggung, vaksin HPV terbukti efektif melindungi perempuan dari kanker serviks. Namun tak hanya itu, ternyata vaksin HPV juga mencegah kutil kelamin. Vaksin HPV kuadrivalen memberi proteksi terhadap empat strain HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. HPV tipe 6 dan 11 adalah tipe HPV risiko rendah yang paling sering menyebabkan kutil kelamin. Adapun tipe 16 dan 18 adalah strain yang paling sering menyebabkan kanker serviks.

Penelitian yang dilakukan oleh Cintia Munoz-Quiles (Vaccine, 2021) menelaah efektivitas vaksin HPV dalam mencegah kutil kelamin. Ini merupakan studi kohort retrospektif berbasis populasi, menggunakan data dari Valencia Health System Integrated Databases (VID) sepanjang 2009 - 2017. Subjek penelitian berjumlah hampir 4,5 juta orang, usia 14-65 tahun. Hasilnya, vaksin HPV kuadrivalen efektif mengurangi insiden kutil kelamin hingga 74%.

Baca juga: Awas, Kutil Kelamin bisa Sebabkan Kanker Serviks, Lakukan Deteksi Dini

Menariknya lagi, vaksin HPV tidak hanya mencegah terjadinya kutil kelamin sejak awal, melainkan juga bisa mengurangi kemungkinan kutil kelamin kambuh. Syaratnya, kutil kelamin harus diobati dulu sampai bersih. “Kalau sudah bersih, kontrol ulang dua atau tiga kali, baru vaksin HPV. Ini bisa mengurangi kekambuhan,” tegas dr. Amelia.

Perlu digarisbawahi, vaksinasi saja tidak cukup untuk melindungi kita dari HPV. Jadi meski vaksin HPV juga mencegah kutil kelamin serta mencegahnya kambuh, tentu saja diperlukan berbagai usaha lain. Terpenting, selalu memakai kondom saat berhubungan seksual, dan setia dengan satu pasangan seks. Untuk meminimalkan kekambuhan kutil kelamin, lakukan juga dua hal ini: berobat sampai tuntas, dan tidak berhubungan seks dulu selama menjalani pengobatan. (nid)

_____________________________________________________

Ilustrasi: Doctor covid 19 photo created by freepik - www.freepik.com