Bagi ibu, terutama ibu muda yang baru pertama kali hamil, menghadapi persalinan bisa menimbulkan rasa cemas atau takut. Tenang, ada trik yang bisa membantu ibu mempersiapkan persalinan.
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa persalinan terbagi 3 tahap. Pada tahap 1, leher rahim membuka dan menipis, agar bayi bisa keluar melewati jalan lahir. Tahap 2, bayi melewati jalan lahir, lalu lahir ke dunia. Tahap 3, plasenta keluar. "Ketiga tahapan ini memiliki durasi dan intensitas berbeda, dan tiap persalinan memiliki polanya sendiri," ungkap dr. Andi Darma Putra, Sp.OG(K)Onk dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Mempersiapkan persalinan
Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan, sehingga proses persalinan berjalan lancar.
Tenangkan pikiran
Pertama, tanamkan dalam pikiran bahwa keluarnya bayi melewati jalan lahir ibu adalah proses yang sangat indah; bentuk keintiman antara ibu dan bayi yang tak ternilai. “Pelajari cara-cara efektif untuk menenangkan diri, seperti pernafasan yang dalam dan teratur, relaksasi dan sebagainya,” ujar dr. Andi. Ini salah satu poin penting dalam mempersiapkan persalinan. Latihan pernafasan akan sangat berguna saat proses persalinan nanti.
Pilih tempat yang nyaman
Persiapkan tempat bersalin jauh-jauh hari sebelum persalinan. Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tempat antara lain: kenyamanan ibu, jarak dari rumah/kantor ke RS/klinik tersebut, fasilitas NICU dan emergency. Pertimbangan lain misalnya apakah RS/klinik tersebut mendukung IMD (inisiasi menyusui dini), ASI eksklusif, dan perawatan rooming in.
Jaga kebersihan diri
Mendekati hari persalinan, sebaiknya lebih memerhatikan kebersihan diri secara umum. “Terutama pada daerah di sekitar jalan lahir, karena area ini cenderung dapat menjadi sumber infeksi saat persalinan,” dr. Andi menjelaskan.
Menjalani persalinan
Pada tahap awal persalinan (pembukaan 0 – 4), silakan ibu berjalan-jalan bila memungkinkan. Hal ini bahkan masih bisa dilakukan saat persalinan belum mencapai pembukaan dan penurunan yang lengkap. "Jika ingin berbaring, sebaiknya dalam posisi menyamping ke kiri karena telentang terlalu lama bisa menghambat kelancaran peredaran darah ibu dan janin," dr. Andi menekankan.
Cukupi selalu asupan cairan, bisa air putih atau teh manis. Ini penting, agar ibu punya cukup energi saat mengejan. Selama proses persalinan, cobalah untuk tetap tenang. Akan lebih baik bila ibu didampingi oleh orang yang membuatnya nyaman. “Hal ini terbukti menguntungkan. Selain untuk support mental, juga dapat membantu kelancaran persalinan dan mengurangi rasa nyeri,” terang dr. Andi.
Saat mengeluarkan bayi, ibu diharapkan bisa mengejan saat timbul kontraksi atau datangnya keinginan untuk mengejan. Pernafasan akan dibimbing oleh dokter, bidan, atau perawat yang mendampingi.
Perhatikan juga hal-hal yang bersifat teknis. Untuk itu, keluarga perlu terlibat. Misalnya mempersiapkan baju ganti ibu, pakaian dalam, alat mandi, dan lain-lain. Bagus jika sudah membuat check list pribadi tentang persiapan persalinan. (nid)