[enis komedo dan cara mengatasinya] | [otcdigest]

Hitam Putih Komedo

Komedo identik dengan jerawat, kulit kasar dan berbintik hitam. “Jerawat dan komedo bergandengan erat. Jika komedo didiamkan, muncul jerawat yang meradang,” tutur dr. Gunawan Budisantoso, Sp.KK dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Komedo sering muncul di hidung, karena produksi minyak di daerah ini lebih banyak.

Di kulit, ada kelenjar yang memproduksi minyak untuk melindungi dan melubrikasi permukaan kulit. Kotoran yang menumpuk di kulit bisa menyumbat pori-pori. Minyak tidak bisa keluar dan terus menumpuk. Bakteri yang ada di kulit seperti P. acne pun berpesta dan tumbuh tak terkendali. Akhirnya, jaringan di sekitar pori-pori meradang dan muncul jerawat. “Materi yang menyumbat, itulah komedo,” terangnya.

Pada komedo putih (whitehead), komedo masih tertutup dan minyak yang tersumbat belum terlalu banyak. Bila terkoyak bisa terjadi radang di kulit. Ketika sumbatan minyak makin banyak, sumbatan akan terbuka. Minyak terpapar udara. “Terjadi oksigenasi dan berubah warna jadi hitam.” Inilah blackhead atau komedo terbuka.

Blackhead mudah dikeluarkan dan dibersihkan dengan alat sederhana seperti comedo extractor. Plester yang ditempel di hidung bisa digunakan, tapi tidak untuk komedo yang terletak di dalam dan tertutup.

Whitehead perlu diperhatikan. Peradangan perlu diatasi dengan obat jerawat yang mengandung zat anti radang. “Jika komedo belum keluar juga, perlu dibuka sedikit permukaannya,” imbuh dr. Gunawan. Peralatan harus steril; hindari peniti untuk mengorek komedo.

Baca Juga : 7 Cara Memperlambat Penuaan Kulit

                   Mengatasi Kulit Berminyak

Untuk mencegah komedo muncul lagi, bersihkan wajah rutin terutama sebelum tidur malam. Mereka yang kulitnya berminyak dan/atau sering berada di luar ruangan, harus lebih rajin membersihkan wajah. Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor, karena bisa memicu radang pada komedo. (nid)