menunda memotong tali pusat selamatkan nyawa bayi prematur

Menunda Satu Menit Memotong Tali Pusat Bisa Selamatkan Nyawa Bayi Prematur

Hanya dengan menunda satu menit sebelum memotong tali pusat bisa meningkatkan harapan hidup bayi yang sangat prematur. Mengurangi risiko kematian dan kecacatan dalam dua tahun pertama hingga seperlima, penelitian baru membuktikan.  

Riset yang diterbitkan di jurnal the Lancet Child and Adolescent Health ini dilakukan di 25 rumah sakit di 7 negara, antara tahun 2009 hingga 2017. Peneliti mengamati kondisi kesehatan lebih dari 1500 anak berusia 2 tahun yang lahir prematur. Bayi prematur yang tali pusatnya dipotong satu menit setelah lahir memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik pada usia dua tahun, dibanding bayi prematur yang tali pusatnya segera dipotong.

“Ini sangat signifikan walau hanya dengan teknik sederhana, bisa diterapkan untuk hampir semua bayi prematur dan bisa membantu menyelamatkan nyawa,” ujar Jonathan Morris, ahli kandungan dari University of Sydney, Australia.

Dengan menunda memotong tali pusat, lebih banyak darah yang mengalir dari plasenta ke bayi. Memberikan ekstra sel darah merah, sel imunitas dan sel punca yang akan membantu bayi prematur memperoleh oksigen dalam darah yang optimal dan mengontrol infeksi.  

Studi sebelumnya menyimpulkan penundaan ini akan meningkatkan harapan hidup bayi prematur dalam lima hari pertama kehidupan. Pada analisa terbaru ini, diketahui kesehatan bayi prematur meningkat hingga 2 tahun.

Riset adalah yang terbesar yang membandingkan pemotongan tali pusat segera setelah lahir dan menundanya pada bayi yang sangat prematur, lahir 30 minggu lebih cepat dan memiliki kondisi kritis.

Dari total 1.637 bayi yang diteliti, mereka menemukan bahwa menunggu lebih dari 30 detik untuk memotong tali pusat mengurangi risiko kematian dan kecacatan pada usia dua tahun hampir seperlimanya.

“Ini sebagian besar menggambarkan angka harapan hidup yang lebih baik, dengan penurunan risiko kematian hingga 30%. Tidak ada perbedaan jelas dalam kecacatan utama, seperti cerebral palsy, gangguan penglihatan, tuli atau masalam bicara pada usia dua tahun,” tulis peneliti dalam laporannya.

Menunda memotong tali pusat merupakan tindakan standar pada bayi cukup bulan. Hingga beberapa saat lalu, tali pusat bayi prematur segera dipotong setelah kelahiran agar bayi bisa segera mendapatkan perawatan medis lainnya.

Riset lainnya tahun 2017 juga menemukan lebih sedikit bayi yang membutuhkan transfusi darah setelah lahir jika pemotongan tali pusatnya ditunda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penundaan pemotongan tali pusat untuk bayi baru lahir yang tidak membutuhkan bantuan pernapasan segera, meskipun praktik ini tidak selalu diterapkan. (jie)