kenapa tidur nyenyak sangat penting untuk bayi

Kenapa Tidur Yang Nyenyak Sangat Penting Untuk Bayi

Sebagian besar waktu bayi dihabiskan dengan tidur. Bayi baru lahir akan tidur ± 16—20 jam/hari, dengan periode tidur 1—4 jam, dikuti periode bangun 1—2 jam. Kenapa bayi tidur sangat lama dan kenapa tidur yang nyenyak sangat penting untuk bayi?

Perlu diketahui jumlah waktu tidur bayi pada pagi hari kira-kira sama dengan jumlah waktu tidur pada malam hari. Totalnya, tidur siang ± 7,5 jam dan tidur malam ± 8,5 jam.

Dr. Rosalina D. Roeslani, SpA, menjelaskan, tidur penting pada anak. Pada fase non-REM (rapid eye movement) dikeluarkan hormon pertumbuhan (growth hormone /GH) untuk pertumbuhan dan perbaikan sel rusak.

“Selain hormon, pada fase non- REM, bayi mengingat stimulasi yang didapatnya tadi pagi, seperti mengenal suara ibu, elusan kasih sayang ayah, dll. Sementara pada fase REM, bayi mengingat kegiatan motorik seperti belajar tengkurap, cara menggerakkan tangan. Ini sekaligus menguatkan daya ingat,” tambahnya. 

Fase non-REM adalah tahap tidur tenang, ditandai denyut jantung dan frekuensi napas stabil dan tekanan darah yang rendah. Sementara fase REM ditandai dengan pergerakan mata, hilangnya kekuatan otot dan mimpi yang tampak nyata.

Lebih lanjut, dr. Rosalina mengutarakan bahwa perlu menciptakan suasanya nyaman (tenang dan redup) sehingga bayi dapat tidur dengan nyenyak. Tidak sering membangunkan bayi di kala malam hari, dalam hal ini gunakan popok berdaya serap tinggi.

Metode menidurkan bayi yang sudah diakui secara ilmiah adalah dengan perawatan metode kangguru (PMK). Ini merupakan cara paling gampang menghangatkan bayi baru lahir, terutama bagi bayi berat lahir rendah (BBLR) < 2500 gram.

Bayi diletakkan sercara tegak lurus menempel antara kulit dada ibu (di antara payudara). Bayi dalam keadaan telanjang dan hanya menggunakan popok, topi dan kaus kaki. Ibu dan bayi diselimuti oleh kain khusus atau baju. Perlekatan kulit harus seluas-luasnya dan tanpa perantara.

“Bayi merasa aman bersama ibunya karena ia mengenali bau dan suara ibunya. Kebutuhan kalori tidak meningkat karena bayi jarang menangis, sehingga tumbuh kembang bayi lebih baik,” papar dr. Rosalina.

Pijat bayi

Yang tak kalah penting dalam proses tidur bayi adalah pijat bayi. Dalam Journal of Obstetric, Gynecologic and Neonatal Nursing 1998 dipaparkan bahwa pijat bayi memberikan banyak manfaat seperti membuat si kecil tetap rileks dan mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, melancarkan sirkulasi darah, memperbaiki nafsu makan. Dan, membantu mengurangi insiden kolik pada bayi sampai usia 3 bulan.

Pijat bayi juga sangat dianjurkan untuk bayi prematur, terutama dalam menambah berat badan. Pijatan akan menstimulasi saraf vagus yang menghubungkan otak dengan bagian tubuh lainnya. Stimulasi yang diberikan ke saraf dapat memperlancar pencernaan. Pijat bagi bayi prematur juga bermanfaat membuat detak jantung lebih dan kinerja otak lebih stabil.

Memijat bayi bisa memperbaiki mood ibu dan membantu mengatasi depresi postnatal/ baby blues.  Gerakan memijat menstimulasi ibu dan si kecil mengeluarkan hormon oksitoksin yang memberikan perasaan hangat dan bahagia. Ini membuat ibu dan buah hati lebih tenang dan jauh dari stres.

Disarankan saat melakukan pijat bayi menggunakan minyak telon atau baby oil, bukan minyak pijat biasa (untuk orang dewasa). Produk-produk bayi memberikan rasa hangat yang sedang, bukan rasa panas, seperti pada minyak pijat orang dewasa. Selain itu kandungan minyak pijat orang dewasa berisiko mengiritasi kulit bayi yang lebih sensitif. Pijat bayi sebaiknya tidak dilakukan saat bayi lapar atau setelah minum susu atau makan. (jie)

Baca juga : Minyak Telon Baik Untuk Bayi, Apa Saja Campurannya?