minyak telon baik untuk anak apa saja campurannya

Kenapa Minyak Telon Baik Untuk Bayi, Apa Saja Campurannya?

Wangi bayi adalah wangi yang khas, baunya bisa menenangkan. Tidak seperti parfum orang dewasa yang berbau manis, wangi bayi justru campuran bau beberapa rempah. Ya itu adalah wangi minyak telon. Minyak telon diketahui baik untuk bayi, terbuat dari campuran beberapa jenis minyak.

Minyak telon, sebagaimana asal katanya telu (bahasa Jawa), yang berarti tiga adalah campuran tiga jenis minyak : minyak adas, minyak kayu putih dan minyak kelapa. Minyak telon sudah digunakan secara turun-temurun sebagai upaya menghindarkan bayi dari ‘masuk angin’. Digosokkan setelah mandi di bagian punggung, perut serta telapak kaki, akan memberikan rasa hangat pada badan bayi.

Efek hangat selain memberi kenyamanan pada kulit bayi yang lebih tipis dibanding kulit normal, aromanya juga membantu melegakan pernapasan jika hidung si kecil tersumbat. Kombinasi ini membuat bayi lebih gampang tertidur. Proses maturitas organ terjadi saat bayi tertidur.

Pada prinsipnya tubuh bayi harus selalu hangat. Berbeda dengan orang dewasa yang tubuhnya secara otomatis akan membakar cadangan lemak tubuh saat kedinginan, tidak demikian halnya dengan bayi. Bayi yang kedinginan akan cepat terlihat menggigil karena kebutuhan kalorinya sangat tinggi.

Saat kedinginan, tenaga yang semula dicadangkan untuk pertumbuhan akan dikuras untuk melawan rasa dingin. Dengan mengoleskan minyak telon akan membantu si kecil menghemat kalori tubuhnya. Itulah mengapa minyak telon digunakan sehabis mandi.

Untuk mengenal lebih jauh tentang minyak telon, kita bahas satu per satu kandungannya.

Minyak Adas

Adas (Foeniculum vulgare Mill.) telah lama dikenal sebagai komponen pengobatan tradisional. Tanaman ini berasal dari daerah Laut Tengah Timur, dari Italia ke timur hingga Suriah.

Menurut dr. Ari Muhandari Ardhie, SpKK., dalam buku Perawatan Kulit dan Kelamin: Sejak Bayi Hingga Remaja dijelaskan, bahwa air adas (fennel water) secara tradisional diminumkan untuk mengatasi kram perut dan perut kembung.

Minyak adas atau fennel oil diketahui memiliki nilai ORAC sebesar 238,400 µTE/100g; lebih tinggi dari bayam memiliki dengan nilai ORAC sebesar 1,513 µTE/100g. ORAC (oxygen radical absorbance capacity) menunjukkan banyaknya kandungan antioksidan dalam sebuah bahan pangan.

Minyak adas juga memiliki efek ekspektoran atau pelega tenggorokan, dan efek stimulasi. Saat ia diserap akan menstimulasi kerja banyak organ, seperti meningkatkan aktifitas neurologi di otak, sistem saraf, sekresi kelenjar endokrin dan eksokrin.

Ini memberi efek relaksasi pada kondisi depresi atau kelelahan. Ditulis pula bahwa minyak adas bersifat carminative, atau melancarkan pengeluaran gas dalam saluran pencernaan. Sehingga memberi perasaan lega pada perut yang begah.

Menurut David Crow, L.AC, seorang  herbalis dan ahli aromaterapi dari AS, bahwa minyak adas saat diaplikasikan sebagai lotion, dapat menyeimbangkan kelembaban kulit. Ia dapat digunakan pada semua jenis kulit (kering, normal atau berminyak).

Dalam minyak telon, minyak adas ini lah yang mengeluarkan wangi khas bayi.

Minyak kayu putih

Minyak kayu putih (cajeput oil) merupakan minyak esensial yang penting dalam dunia aromaterapi. Ia mempunyai sifat antibakteri dan antiseptik yang baik, sehingga sering digunakan dalam sabun, deodorant, losion, parfum dan produk kesehatan lain.

Kandungan dalam minyak kayu putih antara lain caryophyllene, alpha dan betha pinene, limonene, terpineol dan myrcene. Memiliki nilai ORAC sebesar 37,600 µTE/100g.

Minyak kayu putih pun terbukti bisa mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Dr. Ari Muhandari Ardhie, SpKK, menjelaskan minyak kayu putih tergolong sebagai minyak esensial  yang gampang menguap.

Minyak ini sering digunakan di kulit untuk mendapatkan efek hiperemia (peningkatan jumlah darah di bagian tubuh tertentu).

“Adanya vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) lokal yang terjadi akan diikuti oleh rasa hangat dan nyaman. Timbul sedikit efek anestasi,” ujarnya. “Namun kelompok minyak ini bisa jadi iritasi jika dipakaikan berlebihan, terutama pada kulit yang sensitif.”  

Dalam minyak telon, minyak kayu putih menempati porsi sekitar 15-20%.

Minyak kelapa

Minyak kelapa secara tradisional digunakan untuk melembutkan kulit. Itu sebabnya minyak kelapa banyak digunakan dalam beragam produk kosmetik.

Berbeda dengan dua minyak di atas, minyak kelapa termasuk dalam kelompok fixed oil atau yang tidak gampang menguap terkena panas.

Minyak kelapa dijadikan carrier (pembawa) bagi minyak-minyak lain dalam minyak telon, kerena dia tidak mudah menguap, dan menempel di kulit.

Minyak inilah yang berfungsi sebagai pelembab, agar kulit bayi tidak iritasi oleh sifat minyak kayu putih yang kering dalam minyak telon.  

Pilih minyak telon yang tepat

Karena banyak produsen yang mengejar profit, maka dewasa ini kebanyakan minyak telon berubah komposisinya.

Dari 3 unsur di atas paling mahal adalah minyak adas, sementara yang termurah adalah minyak kelapa. Ada kecenderungan mengurangi komposisi minyak adas dan menambah minyak kayu putih.

Ciri-cirinya, aroma bukan lagi khas bayi tapi lebih ke kayu putih dan terlalu lengket karena minyak kelapanya terlalu banyak. Jadi pilih minyak telon yang aromanya masih harum atau wangi khas bayi. (jie)