Pada bayi baru lahir kerap didapati lapisan krim berwarna putih menempel di kulit hingga wajah. Tak jarang dianggap sebagai kotoran atau kerak. Ini adalah lapisan vernix caseosa yang ternyata punya manfaat penting untuk bayi baru lahir.
Vernix caseosa merupakan lapisan biofilm alami berwarna putih krem yang menutupi kulit janin selama trimester terakhir kehamilan. Lapisan krim ini melindungi kulit bayi baru lahir dan memfasilitasi adaptasi kulit bayi terhadap dunia luar di minggu pertama kelahirannya.
Dr. K.S. Denta, seorang dokter spesialis anak, menerangkan bila vernix caseosa ini bisa membantengi si kecil dari infeksi di hari-hari pertama kehidupannya.
“Perhah liat lapisan lemak yang menyelubungi bayi baru lahir? Jangan langsung dibersihkan ya, itu vernix caseosa, lapisan biofilm canggih yang mampu menjaga hidrasi, pH, dan benteng infeksi di hari2 pertama kehidupan,” tulisnya dalam akun Twitternya (@sdenta).
Ia menambahkan, lapisan biofilm ini berfungsi sebagai tameng tambahan, sementara bayi dalam proses adaptasi dari lingkungan rahim - yang adalah cairan semua – ke dunia yang sekelilingnya kering.
Krim vernix ini terdiri dari 80% air, 10% lemak dan 9% protein. Lemak dan protein membuat vernix caseosa terasa seperti kelenjar minyak. Konsitensi minyak ini pula yang membuat kulit bayi saat lahir tidak keriput, terasa lembut, serta melindunginya dari infeksi saat dalam kandungan.
Vernix juga berperan sebagai lapisan pelindung dengan meminimalkan gesekan selama proses persalinan, dan sebagai agen antimikroba terhadap lingkungan yang kaya bakteri di saluran genital ibu.
Riset Maria Tollin et al, dari Department of Medical Biochemistry and Biophysics, Karolinska Institutet, Swedia, menunjukkan bila lapisan ini mempunyai polipeptida antimikroba yang kuat. Sebanyak 41 protein telah terdeteksi dalam lapisan vernix ini. Secara efektif, 39% protein vernix tersebut merupakan komponen imunitas bawaan dan 29% memiliki sifat antimikroba langsung.
J. J. Thiele, dkk, dalam The Journal of Investigative Dermatology mengatakan bila biofilm ini memiliki sifat antioksidan, yakni dengan kandungan vitamin E dan melanin di dalamnya. Antioksidan ini dapat membantu mengatasi lingkungan pro-oksidan (di luar kandungan), ditunjukkan dengan penurunan kadar vitamin E di vernix akibat paparan sinar matahari.
Diserap kembali
Banyak orangtua yang tangannya ‘gatal’ segera ingin mengelopek lapisan ini, karena dianggap kotor. Jangan, dan tidak perlu. Selain sudah dijelaskan bila vernix caseosa punya manfaat penting, lapisan ini bisa hilang dengan sendirinya.
Seiring waktu lapisan vernix ini akan terserap kembali ke dalam kulit – layaknya pelembab- dan sisanya luruh atau terbilas saat memandikan bayi. (jie)